Page 140 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JUNI 2020
P. 140
Judul Warga Kendari Demo Kedatangan TKA China, Gimana Nih Pak Luhut?
Nama Media wartaekonomi.co.id
Newstrend Kedatangan TKA Asal China
Halaman/URL https://www.wartaekonomi.co.id/read291652/warga-kendari-demo-
kedatangan-tka-china-gimana-nih-pak-luhut
Jurnalis Redaksi
Tanggal 2020-06-25 09:29:00
Ukuran 0
Warna Halaman Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korpo
Sentimen negative
Ringkasan
Kedatangan ratusan tenaga kerja asing (TKA) asal China disambut demo besar-besaran warga
Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Demo yang berlangsung hingga dini hari kemarin,
berujung ricuh. Duh, gimana ini Pak Luhut? Ratusan orang dari berbagai elemen menggelar
demo setelah mendengar kabar ratusan buruh asal negeri Tirai Bambu itu, akan mendarat di
Bandara Haluoleo Kendari, sore hari sekitar pukul 17.30 WITA.
WARGA KENDARI DEMO KEDATANGAN TKA CHINA, GIMANA NIH PAK LUHUT?
Kedatangan ratusan tenaga kerja asing (TKA) asal China disambut demo besar-besaran warga
Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Demo yang berlangsung hingga dini hari kemarin,
berujung ricuh. Duh, gimana ini Pak Luhut? Ratusan orang dari berbagai elemen menggelar
demo setelah mendengar kabar ratusan buruh asal negeri Tirai Bambu itu, akan mendarat di
Bandara Haluoleo Kendari, sore hari sekitar pukul 17.30 WITA.
Tampak anggota Komisi III DPRD Sultra dari PKS, Sudirman, di dalam rombongan pendemo.
Awalnya, massa berdemo di kantor imigrasi, lalu bergerak ke Simpang 4 bandara, Desa
Ambeipua, Kecamatan Ranomeeto. Mereka hendak menghadang ratusan buruh China yang
menginjakkan kaki di bumi Anoa itu.
Orasi terus-menerus terdengar. Sementara beberapa massa lainnya merangsek ke bandara,
mencoba masuk. Namun digagalkan ratusan petugas polisi yang mengerahkan dua ekor anjing
pelacak, dua unit water canon , dan pelontar gas air mata. Demo yang berlangsung hingga
tengah malam itu, akhirnya berujung ricuh setelah para pendemo tak mau disuruh
membubarkan diri. Gas air mata ditembakkan. Massa sempat mundur, tapi tak lama. Mereka
kembali dengan perlawanan batu, kayu, besi, dilemparkan ke arah polisi.
Serangan massa dibalas tembakan air dari water canon oleh polisi. Polisi terus memperingatkan
massa agar membubarkan diri, namun massa tetap bertahan dan tetap melemparkan batu dan
kayu. Dorrrr... gas air mata kembali ditembakkan.
Partner Sindikasi Konten: Rakyat Merdeka.
139

