Page 136 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JUNI 2020
P. 136
MALAYSIA PULANGKAN 361 WNI
Deportan Langsung Jalani Protokol Pemeriksaan
Sebanyak 361 warga negara Indonesia (WNI) kembali dipulangkan oleh pemerintah Malaysia
melalui Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan, Rabu (24/6). Mereka ini terdiri dari 134 pekerja Buruh
Migran Indonesia (PMI) yang dideportasi, dan 227 orang merupakan WNI yang tertahan di
Malaysia akibat lockdown negara setempat.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Nunukan, Aris Suyono mengatakan, untuk PMI yang
dideportasi berjumlah terdiri dari 54 orang kasus ilegal, 18 orang kasus melanggar masa izin
tinggal (over stay), 57 orang kasus narkoba dan 5 orang kasus kriminal lainnya. Sementara ada
117 orang laki-laki dewasa, 14 perempuan dewasa, 2 anak laki-laki dan 1 anak perempuan.
"Jadi ada dua kategori. Pertama, 134 merupakan deportan, dan ada 227 yang merupakan WNI
yang berada di Malaysia namun tidak bisa kembali ke Indonesia dikarenakan status lockdown
oleh pemerintah Malaysia. Jadi, mereka meminta bantuan konsulat di Tawau untuk
dipulangkan," ungkap Aris.
Menurutnya, mereka yang tiba di Nunukan akan langsung mendapatkan penanganan skrining,
mulai dari pengecekan suhu tubuh, surat keterangan bebas Covid-19 hingga rapid tes. "Kita
juga akan laksanakan rapid tes bagi mereka yang belum tes PCR. Jadi, semua yang masuk
melalui pintu masuk Pelabuhan, kita periksa. Kita selalu awasi, tak hanya WNI dari Malaysia
namun WNI yang berangkat kita periksa," tegasnya.
Jika nantinya dalam pemeriksan rapid tes hasilnya reaktif, maka terpaksa dibawa ke tempat
karantina untuk dijadwalkan pemeriksaan PCR. "Artinya, dia tidak dibenarkan berangkat
(pulang) ke Sulawesi. Kari, rencananya mereka tiba ini akan langsung di berangkatkan ke
Sulawesi menggunakan kapal Thalia , Rabu (24/6) malam. Kalau klir, ya kita persilakan
berangkatnya," tandas Aris.
Sementara itu, Kepala Konsulat RI Tawau, Sulistijo Djati Ismojo mengatakan, pemulangan WNI
tahap kedua, setelah tahap pertama dilakukan awal bulan ini. Dalam pemulangan ini, kata dia,
pihaknya telah berkoordinasi dengan Pem-kab Nunukan. Hal ini ditujukan bagi WNI yang
tertahan di Malaysia karena lockdown.
"Jadi, bagi WNI yang berdomisili wilayah Kalimantan yang telah dinyatakan negatif COVID-19
namun tidak bisa melanjutkan perjalanan menuju daerah tujuan akhir dan terpaksa harus
menginap di Nunukan, ada beberapa hotel yang bisa dijadikan alternatif di sana. Tapi ini,
tanggungan pribadi," bebernya.
Beda halnya, kata dia, bagi deportan jika tiba di Nunukan, langsung diserahkan kepada BP3TKI
Nunukan untuk ditindaklanjuti. Hal ini demi untuk tertibnya administrasi ketenagakerjaan, (rin)
caption :
WNI yang dipulangkan dari Malaysia tiba di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Rabu (24/6) sore.
FOTO : ASRIN/KORAN KALTARA
135

