Page 56 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JUNI 2020
P. 56

sebagai  tanda  bukti  pendaftaran  pencari  kerja  yang  biasanya  dikenal  dengan  kartu  kuning
              terhitung dari bulan Maret hingga Juni 2020.

              "Pendaftar  kartu  AK1  masa  pandemi  Covid-19  jauh  berkurang,  karena  banyak  perusahaan-
              perusahaan yang terkena dampak dari pandemi," ucap Kepala Disnaker Banda Aceh melalui
              Kepala Seksi Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja (PPKK), Mustafa Kamal di Banda
              Aceh, Kamis (25/6).

              Mulai  dari  Maret  sampai  Mei  masing-masing  ada  tiga  orang,  bulan  Juni  ada  tujuh  orang,
              sementara  sebelumnya  di  Februari  106  orang.  Hal  ini  disebabkan  karena  adanya  lowongan
              pekerja di salah satu perusahaan besar di Aceh Utara dengan persyaratan adanya kartu AK1.

              Penurunan ini disebabkan oleh perusahaan berstatus baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
              maupun  Badan  Usaha  Milik  Daerah  (BUMD)  dan  swasta  murni  terutama  nasional  tidak
              melakukan rekrutmen karyawan baru.

              Bahkan,  lanjut  dia,  sejumlah  perusahaan-perusahaan  yang  beroperasi  di  Kota  Banda  Aceh
              melakukan pemutusan hubungan kerja, dan merumahkan sebagian karyawan karena kesulitan
              keuangan di masa pandemi COVID-19.

              Pihaknya berharap kepada pencari kerja agar jangan hanya menunggu lowongan pekerjaan dari
              perusahaan  atau  instansi,  tetapi  pencari  kerja  harus  lebih  mandiri  mengembangkan
              keterampilan yang dimiliki pada diri sendiri.

              "Kondisi saat ini, kalau kita berharap pekerjaan dari pemerintah dan perusahaan sangat sulit.
              Solusinya mereka (pencari kerja) harus mandiri dengan mengembangkan 'skill' yang dia punya
              untuk menambah ekonomi," ucap Mustafa.

              Aliansi Buruh Aceh di bulan Mei tahun ini menyebutkan, sebanyak 506 pekerja di Kota Banda
              Aceh dirumahkan sebagai dampak pandemi virus corona yang dikenal dengan sebutan Covid-
              19.  "Data  Dinas  Tenaga  Kerja  Kota  Banda  Aceh  yang  kami  terima,  ada  506  pekerja  yang
              dirumahkan karena pandemi Covid-19," kata Sekretaris Aliansi Buruh Aceh, Habibi Inseun.

              Ia mengatakan, ratusan pekerja dirumahkan tersebut merupakan tenaga kerja di 54 perusahaan
              di  ibu  kota  Provinsi  Aceh  yang  bergerak  di  berbagai  bidang.  Dari  506  pekerja  dirumahkan
              tersebut,  lanjut  dia,  38  orang  di  antaranya  mengalami  Pemutusan  Hubungan  Kerja  (PHK).
              Pekerja yang terkena  PHK  tersebut dewasa ini sedang dalam penyelesaian hubungan industrial.

              "Kami  berharap  Pemerintah  Kota  Banda  Aceh  bisa  membantu  menyelesaikan  persoalannya
              tenaga kerja yang terkena dampak Covid-19 tersebut," kata Habibi Inseun..
























                                                           55
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61