Page 53 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JUNI 2020
P. 53

Direktur  Utama  BPJamsostek,  Agus  Susanto,  menyatakan,  sejak  awal  tahun  2020  hingga
              tanggal 22 Juni 2020, secara nasional klaim JHT telah mencapai angka 1.038 juta kasus dan
              diperkirakan jumlahnya akan terus meningkat.

              Jika dibandingkan klaim berjalan pada bulan Juni 2020 yang telah mencapai 200.000 kasus,
              terlihat peningkatan 61,7% dibandingkan klaim selama bulan Juni 2019.

              Namun  sebagai  institusi  yang  menyelenggarakan  pelayanan  kepada  publik,  pihaknya
              memastikan bahwa BPJamsostek telah mempersiapkan seluruh infrastruktur fisik maupun non
              fisik untuk menghadapi gelombang PHK di tengah pandemi ini.

              Sejak bulan Maret 2020 BPJamsostek telah memperkenalkan protokol Layanan Tanpa Kontak
              Fisik  (Lapak  Asik)  melalui  kanal  hibrid  yaitu  online,  offline  dan  kolektif.  Untuk  kanal  online,
              peserta dapat mengajukan klaim dengan cara mengakses antrian.bpjsketenagakerjaan.go.id.
              Namun  bagi  peserta  yang  mengalami  kendala  saat  menggunakan  Lapak  Asik    online    ,
              BPJamsostek  juga  membuka  kanal  offline  yang  tersedia  di  kantor  cabang  BPJamsostek  di
              seluruh Indonesia, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

              Untuk  memastikan  pelayanan  Lapak  Asik    offline    berjalan  dengan  baik,  Agus  melakukan
              peninjauan langsung ke lapangan bersama dengan anggota Ombudsman RI Laode Ida, dan
              perwakilan dari Kemko PMK pada hari Kamis di Kantor Cabang BPJamsostek Kota Depok, Jawa
              Barat (25/6/2020).
              "Lapak Asik  offline  ini tetap tidak mempertemukan petugas BPJamsostek dan peserta secara
              langsung,  sebab  telah  disediakan  bilik-  bilik  yang  dilengkapi  layar  monitor  yang  terhubung
              dengan petugas secara video c  onference  untuk kebutuhan komunikasi dan verifikasi data,"
              ungkap Agus.
              Agus juga menambahkan, melalui metode tersebut, setiap petugas  customer service officer
              (CSO) mampu melayani 4-6 orang sekaligus dalam waktu bersamaan yang disebut  "one to
              many    ".  Sehingga  secara  tidak  langsung  kemampuan  penyelesaian  klaim  meningkat  dan
              phsycial distancing  tetap terjaga.

              Hingga  saat  ini  metode  one  to  many  telah  diimplementasikan  di  hampir  seluruh  cabang
              BPJamsostek, khususnya bagi kantor-kantor yang punya ruang memadai. Namun bagi kantor-
              kantor yang kecil, masih dilakukan dengan cara  one to one  dengan tetap memperhatikan
              physical distancing  .

              BPJamsostek mengembangkan sendiri aplikasi pendukung Lapak Asik, menggunakan aplikasi
              internal yang telah dimiliki (SMILE), dipadukan dengan aplikasi  video conferencing  TrueConf.
              Beberapa  cabang  yg  masih  terkendala  dengan  hardware,  untuk  sementara  menggunakan
              Aplikasi  Video Conference  lainnya dengan tetap memperhatikan keamanan data para peserta.

              Selain itu BPJamsostek juga memberikan kemudahan klaim bagi peserta melalui kanal Lapak
              Asik kolektif. Fasilitas ini ditujukan kepada perusahaan skala besar maupun menengah yang
              terpaksa melakukan PHK kepada minimal 30 persen tenaga kerjanya. Dengan adanya klaim
              kolektif ini pihak perusahaan dapat mengakomodir klaim seluruh karyawan yang ter-PHK dengan
              menunjuk satu orang perwakilan.

              Dalam kesempatan tersebut anggota Ombudsman RI Laode Ida mengapresiasi keseriusan dan
              komitmen BPJamsostek dalam memberikan pelayanan meski di kondisi yang terbatas. Dirinya
              juga  menginginkan  institusi  lain  dapat  mencontoh  metode  layanan    one  to  many    yang
              digunakan oleh BPJamsostek.




                                                           52
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58