Page 104 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JUNI 2021
P. 104

Saat ini, ada dua PMI yang masih positif dan menjalani isolasi. Sisanya menjalani karantina tapi
              sudah  dinyatakan  negatif.  PMI  yang  baru  datang  ke  Banyuwangi  ditempatkan  di  Gedung
              Dormitory Atlet, setelah sebelumnya di Gedung Diklat ASN.

              Susanti, salah seorang PMI yang baru saja pulang dari Singapura, telah menjalani karantina
              sejak  Jumat  (25/6).  Meski  harus  tertunda  bertemu  keluarga,  dia  mengaku  senang  karena
              mendapat pelayanan baik dari petugas di tempat karantina.

              "Terima kasih. Di sini kami dilayani dengan baik. Fasilitasnya oke, makanannya juga enak," kata
              PMI asal Tembokejo, Kecamatan Muncar itu kepada wartawan, Selasa (29/6/2021).

              Hal yang sama juga diungkapkan Agus Setyawan, PMI yang baru pulang dari Brunei Darussalam.
              "Tiga  hari  di  sini  enggak  terasa karena  pelayanannya  baik.  Cuma  airnya  saja  kadang pelan.
              Selebihnya sih oke semua, kami bersyukur diterima dengan baik," ujar Agus.

              Suminten, pekerja migran yang juga baru pulang dari Brunei Darussalam, menambahkan dirinya
              juga telah menjalani uji swab dan kini menunggu hasilnya.

              "Tadi pagi sudah di swab lagi. Semoga hasilnya negatif," kata Suminten.

              Bupati  Banyuwangi  Ipuk  Fiestiandani  menjelaskan  selain  membikin  pusat  karantina  pekerja
              migran, Banyuwangi juga menjadikan Gedung Diklat ASN sebagai tempat isolasi terpusat bagi
              pasien konfirmasi COVID-19 tanpa gejala (OTG), maupun pasien bergejala klinis ringan.

              Gedung  Diklat  ASN  ini  dilengkapi  sejumlah  fasilitas,  mulai  dari  kamar  yang  bersih,  fasilitas
              olahraga, Wi-Fi, dan sebagainya. Udara di sana sangat sejuk karena terletak di salah satu kaki
              Ijen. Suasananya juga mendukung untuk pemulihan pasien.

              "Tempat isolasi di Gedung Diklat ASN ini kapasitasnya 85-100 orang dan dijaga oleh petugas
              gabungan dari TNI-Polri, BPBD, dan tenaga kesehatan. Pasien tidak boleh keluar dari lokasi, dan
              sebaliknya masyarakat dilarang masuk ke dalam," tegas Ipuk.






































                                                           103
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109