Page 108 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JUNI 2021
P. 108

JERITAN PEDAGANG WARTEG, MENANTI AKHIR DARI PPKM MIKRO

              Pedagang Warung Tegal ( Warteg ) di Jakarta menjerit akibat larinya pembeli yang di dominasi
              oleh pekerja kantoran. Menyusul kembali diterapkannya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan
              Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro di seluruh wilayah Indonesia, termasuk ibu kota untuk
              memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.

              "Ya,  posisi  kita  kembali  menjerit  sekali  nih  mas  setelah  kehilangan  pembeli  dari  kalangan
              kantoran. Karena kan Pemberlakuan PPKM Mikro untuk atasi Covid-19 juga membuat aturan
              Work From Home (WFH) ningkat jadi 75 persen," jelas Ketua Koordinator Komunitas Warung
              Tegal Nusantara (Kowantara) Mukroni saat dihubungi Merdeka.com, Selasa (29/6/2021).
              Mukroni melanjutkan, akibat peningkatan kebijakan WFH menjadi 75 persen di masa PPKM Mikro
              membuat  jumlah  karyawan  yang  juga  konsumen  setia  warteg  berkurang  drastis.  Imbasnya
              omzet penjualan warteg menjadi berkurang drastis.

              "Karena  kan  yang  makan  ke  Warteg  mungkin  cuma  sisa  karyawan  yang  hanya  25  persen.
              Otomatis omzet kita turun drastis lah," terangnya.

              Kendati demikian, dia tidak merinci besaran penurunan omzet yang di maksud.

              Lebih lanjut, Mukroni berharap penerapan kebijakan PPKM Mikro di lapangan bisa lebih ramah
              terhadap kelompok UMKM, termasuk Warteg . Diantaranya tidak membatasi jam operasional
              bagi pelaku usaha yang kooperatif terhadap protokol kesehatan.
              "Karena kan kalau jam (operasional) dibatasi itu berpengaruh langsung terhadap pengurangan
              jumlah pembeli. Jadi, saat PPKM Mikro ini kegiatan ekonomi tetap bisa berlangsung tentunya
              dengan protokol kesehatan tadi," tekan Mukroni mengakhiri.

              Sebelumnya, Pemerintah kembali menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
              (PPKM) skala Mikro yang akan berlaku mulai 22 Juni hingga 5 Juli 2021. Salah satunya, kegiatan
              Work From Office (WFO) atau bekerja di kantor hanya boleh 25 persen.

              "Terkait  dengan  penebalan  atau  penguatan  PPKM  Mikro.  Arahan  Bapak  Presiden  tadi  untuk
              melakukan penyesuaian diri akan berlaku mulai besok tanggal 22 sampai 5 Juli 2 minggu ke
              depan," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam konferensi
              pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (21/6).

              Hal tersebut dilakukan lantaran kasus Covid-19 menunjukkan tren kenaikan setelah lima pekan
              pasca  liburan  Idul  Fitri,  terutama  di  beberapa  daerah  yang  sudah  masuk  Zona  Merah.  Oleh
              karena itu, untuk menekan laju peningkatan kasus Covid-19, Pemerintah melakukan tindakan
              yang  cepat,  dengan  melakukan  penguatan  PPKM  Mikro  serta  mendorong  percepatan
              pelaksanaan vaksinasi.
              Reporter: Sulaeman Sumber: Merdeka.com.

















                                                           107
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113