Page 79 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JUNI 2021
P. 79

KEMNAKER PASTIKAN LAYANAN PUBLIK E-PP DAN E-PKB TERUS BERLANJUT DI
              MASA PANDEMI
              JAKARTA  -  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  memastikan  layanan  Pengesahan
              Perusahaan (PP) dan pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama (PKB) secara online yang dikenal
              dengan e-PP dan e-PKB tetap akan berlanjut di masa pandemi Covid-19.

              Tuntutan perkembangan jaman dengan berbasis teknologi, mengharuskan pelayanan lebih cepat
              dan praktis.

              "Layanan  ini  harus  terintegrasi  dengan  Sistem  Informasi  ketenagakerjaan  (Sisnaker)  agar
              pendataan bisa terintegrasi dalam pelayanan satu atap satu pintu," ujar Menteri Ketenagakerjaan
              Ida Fauziyah seperti dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (29/6) Menaker Ida
              Fauziyah menjelaskan e-PP dan e-PKB bermanfaat untuk memastikan adanya pengaturan hak
              dan kewajiban dari pengusaha dan pekerja .

              Menurutnya, kedua belah pihak akan memiliki pengaturan tata tertib yang berlaku di perusahaan,
              serta adanya pedoman bagi pengusaha dan pekerja dalam melaksanakan hubungan kerja dan
              hubungan kerja antarpekerja.

              "Manfaat lain PP dan PKB yakni sebagai sarana peningkatan kesejahteraan pekerja buruh dan
              keluarganya,  serta  instrumen  dalam  penyelesaian  perselisihan  hubungan  industrial  dan
              mewujudkan ketenangan bekerja dan kelangsungan usaha," ujarnya.

              Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker Indah Anggora Putri mengatakan dalam rangka mewujudkan
              kondisi hubungan industrial yang kondusif di perusahaan sesuai pasal 108 hingga pasal 135
              Undang-Undang (UU) Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.


              Maka, lanjut dia, hak dan kewajiban pengusaha dan pekerja serta syarat- syarat kerja harus di
              tuangkan dalam PP atau PKB.

              Ketentuan mengenai persyaratan serta tata cara pembuatan PP dan PKB baik baru, pembaruan,
              perpanjangan, perubahan, hingga pengesahan PP dan pendaftaran PKB diatur di Permenaker
              Nomor 28 Tahun 2014.

              "Fungsi PP atau PKB ialah sebagai aturan atau syarat-syarat kerja yang berlaku di perusahaan.
              PP dan PKB tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau
              minimal sama dengan peraturan perundang-undangan," kata Putri.
              Putri menegaskan PP merupakan hal wajib bagi setiap perusahaan yang mempekerjakan pekerja
              10 orang atau lebih.

              "Sedangkan  PKB,  wajib bagi  setiap  perusahaan yang  telah  memiliki  PP atau  telah  terbentuk
              Serikat  Pekerja/Serikat  Buruh  yang  telah  memenuhi  syarat  sesuai  peraturan  perundang-
              undangan," ujarnya Menurut Putri, pengesahan PP atau pendaftaran PKB selama ini dilakukan
              secara manual oleh perusahaan yaitu melaui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di tingkat
              Kabupaten/Kota, Provinsi, atau Kementrian, sesuai dengan lingkup operasional perusahaannya.

              Namun, sejak 19 November 2020 lalu, Kemnaker telah meluncurkan pelayanan pengesahan PP
              dan pendaftaran PKB secara online yang dikenal dengan e-PP dan e-PKB.

              Putri  menambahkan  pengesahan  PP  atau  pendaftaran  PKB  untuk  perusahaan  yang  lingkup
              perusahaannya kabupaten/kota, maka pengesahan atau pendaftarannya oleh Kepala Dinas di
              SKPD di bidang Ketenagakerjaan kabupaten/kota.

              Sedangkan  bagi  perusahaan  yang  lingkup  perusahannya  lintas  Kabupaten/Kota,  pengesahan
              atau pendaftarannya oleh kepada Kepala Dinas SKPD bidang Ketenagakerjaan provinsi.
                                                           78
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84