Page 81 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JUNI 2021
P. 81
RI DUKUNG RATIFIKASI KONVENSI ILO 190 SOAL PENGHAPUSAN PELECEHAN DAN
KEKERASAN DI DUNIA KERJA
JAKARTA - Pemerintah Indonesia lewat Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mendukung
langkah International Labour Organization (ILO) meratifikasi konvensi ILO 190 tentang
Penghapusan Pelecehan dan Kekerasan di Dunia Kerja.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, pelecehan seksual di tempat
kerja bisa menimpa siapa saja.
Pelecehan seksual dapat memberikan dampak fisik dan seksual bagi korban dan berdampak
menurunnya kinerja.
"Selain itu, hal ini juga akan berdampak pada turunnya produktivitas kerja yang berdampak pada
kelangsungan usaha dan mempengaruhi pekerja dan keluarganya," kata Ida di webinar
Penghapusan Kekerasan di Dunia Kerja, Selasa (29/6/2021).
Menurutnya perlu adanya kepedulian bersama untuk mewujudkan kenyamanan dalam bekerja
melalui pencegahan pelecehan di tempat kerja .
Dalam hal ini, Ida mendukung ILO yang menunjukkan kepedulian memberikan rasa aman bagi
para pekerja di dunia untuk bebas dari pelecehan dan kekerasan tersebut.
"ILO telah menunjukkan kepeduliannya melalui konvensi ILO 190 tentang kekerasan dan
pelecehan dan rekomendasi nomor 206 yang menyertainya," ujarnya.
Tindakan kekerasan dan pelecehan seksual dimanapun termasuk di tempat kerja, tidak dapat
diterima.
Memastikan hak setiap pekerja, termasuk pekerja perempuan bebas dari kekerasan dan
pelecehan perlu dilakukan oleh semua pihak.
Baik dari pemerintah sampai ke akar rumput masyarakat.
Ia berujar pemerintah Indonesia melalui Kemnaker terus berupaya untuk mendukung segera
diratifikasinya ILO 190 mengenai Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan Seksual di Dunia Kerja.
"Negara memiliki fungsi mendorong terwujudnya kenyamanan bagi warga serta memberikan
perlindungan kepada bagian yang rentan terhadap kekerasan dan pelecehan di tempat kerja,"
Sejumlah upaya dilakukan pihaknya di Kemnaker untuk mencegah kekerasan di tempat kerja di
Indonesia, khususnya pada perempuan.
Sejumlah kebijakan dibuat berkordinasi dengan stakeholder terkait, termasuk kepada
perusahaan untuk memberikan rasa aman.
Ida mengatakan Kemnaker juga menyusun Permenaker baru sebagai pengganti SE Menaker
tahun 2019.
Permenaker itu akan memberikan peraturan yang lebih spesifik terhadap penghapusan
kekerasan dan pelecehan di tempat kerja .
"Konstitusi negara kita juga telah mengakui prinsip-prinsip kesetaraan dalam memperoleh hak
untuk hidup tanpa rasa takut dari kekejaman pelecehan dan diskriminasi sebagaimana yang
disebutkan dalam UUD 1945," ujarnya.
Diharapkan urgensi diratifikasinya ILO 190 akan mampu memberikan perlindungan bagi pekerja
perempuan di tempat kerja dan mampu memperkuat implementasi Konvensi CEDAW.
80