Page 138 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 NOVEMBER 2021
P. 138
Judul Tuntut UMP Naik 7-10 Persen
Nama Media Tribun Pekanbaru
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL Pg8
Jurnalis rol
Tanggal 2021-11-04 13:39:00
Ukuran 243x351mmk
Warna Warna
AD Value Rp 170.100.000
News Value Rp 850.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan kembali menggelar aksi demonstrasi
menuntut kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 7-10 persen pada Rabu (10/11)
mendatang. KSPI menyebutkan, aksi 10 November nanti akanjauh lebih besar di banding aksi
26 Oktober lalu.
TUNTUT UMP NAIK 7-10 PERSEN
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan kembali menggelar aksi demonstrasi
menuntut kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 7-10 persen pada Rabu (10/11)
mendatang.
KSPI menyebutkan, aksi 10 November nanti akanjauh lebih besar di banding aksi 26 Oktober
lalu.
Presiden KSPI, Sald Iqbal mengatakan, aksi kali ini akan digelar di 26 provinsi secara serentak.
Rinciannya, aksi dilakukan di 150 kabupaten/kota lebih dengan melibatkan 10 ribu buruh yang
berasal dari 1.000 pabrik.
"Aksi akan dipusatkan di kantor gubernur, bupati/ wali kota, dan kantor DPRD wilayah masing-
masing," kata Said dalam konferensi pers darlng, Rabu (3/11).
Said menyebut, tuntutan dalam aksi 10 November masih sama dengan tuntutan pada aksi
sebelumnya. Pertama, naikkan UMP dan Upah Minimum Kabupaten/ Kota (UMK) 2022 sebesar
7-10 persen.
Kedua, berlakukan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) 2021 dan 2022. Ketiga,
batalkan UU Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Omnibus Law). Keempat, tetap
berlakukan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) tanpa diikat UU Nomor 11 tahun 2020.
Said menjelaskan, aksi kali ini Juga merupakan respons atas pernyataan Asosiasi Pengusaha
Indonesia (Apindo) yang dinilai 'bersikap tidak adil dan serakah'.
137