Page 19 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JUNI 2021
P. 19

Judul               Refleksi 17 Tahun RUU Perlindungan PRT
                Nama Media          Kompas
                Newstrend           Perlindungan PRT
                Halaman/URL         Pg7
                Jurnalis            Opini
                Tanggal             2021-06-23 04:34:00
                Ukuran              228x204mmk
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 196.080.000

                News Value          Rp 588.240.000
                Kategori            Ditjen Binapenta
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif




              Ringkasan
              Sebuah periode sangat lama untuk pembuatan sebuah produk hukum terkait persoalan yang
              familiar dalam kehidupan kita. PRT dengan segala persoalannya menjadi hal yang kita dengar
              dan kita "berinteraksi" dengannya langsung dalam keseharian, tetapi banyak persoalan yang
              belum disentuh, apalagi secara akademik dan serius. Cerita tentang diskriminasi, eksploitasi, dan
              kekerasan terhadap PRT bukan sesuatu yang asing. Fakta bahwa PRT tak diakui sebagai pekerja,
              bahkan  tak  masuk  dalam  peraturan  perundangan  ketenagakerjaan  kita,  sehingga  hak-hak
              mereka sebagai pekerja sering dilanggar. Hal ini seharusnya menjadikan RUU Perlindungan PRT
              (RUU PPRT) sebagai prioritas dalam pembuatan hukum.



              REFLEKSI 17 TAHUN RUU PERLINDUNGAN PRT

              Kandidat PhD di Departemen Antropologi, State Uniuersity ofSeiv York: Pendiri LETSS Talk

              Sudah  17  tahun  RIJIJ  Perlindungan  Pekerja  Rumah  Tangga  (PRT)  yang  diajukan  JALA  PRT
              mengendap tak jelas perkembangan proses legislasinya di DPR.

              Sebuah periode sangat lama untuk pembuatan sebuah produk hukum terkait persoalan yang
              familiar dalam kehidupan kita. PRT dengan segala persoalannya menjadi hal yang kita dengar
              dan kita "berinteraksi" dengannya langsung dalam keseharian, tetapi banyak persoalan yang
              belum disentuh, apalagi secara akademik dan serius.

              Cerita tentang diskriminasi, eksploitasi, dan kekerasan terhadap PRT bukan sesuatu yang asing.
              Fakta bahwa PRT tak diakui sebagai pekerja, bahkan tak masuk dalam peraturan perundangan
              ketenagakerjaan  kita,  sehingga  hak-hak  mereka  sebagai  pekerja  sering  dilanggar.  Hal  ini
              seharusnya menjadikan RUU Perlindungan PRT (RUU PPRT) sebagai prioritas dalam pembuatan
              hukum.

              Mengapa  begitu  sulit  membuat  aturan  hukum  terkait  PRT?  Jawaban  paling  mudah,  karena
              keengganan DPR memproses pembuatan UU ini akibat bias kelas. Bagaimana mungkin para
              anggota  DPR  yang  berada  di  posisi  majikan  yang  mempekerjakan  para  PRT  akan  bersedia
              membahas, apalagi secara adil, RUU yang akan sedikit banyak menggerogoti posisi kuasanya


                                                           18
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24