Page 106 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 JULI 2021
P. 106

Ringkasan

              Kementerian  Ketenagakerjaan  memperkuat  kebijakan  Satu  Data  Ketenagakerjaan  dengan
              melakukan koordinasi dan kerja sama antar instansi ketenagakerjaan, mulai dari tingkat pusat
              sampai  dengan  provinsi  dan  kabupaten/kota.  Upaya  tersebut  dijalankan  untuk  menciptakan
              ekosistem  satu  data  ketenagakerjaan  yang  saling  terintegrasi  dan terpadu  antara  pusat  dan
              daerah, untuk mendukung pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia.



              KEMNAKER KONSOLIDASI KEBIJAKAN SATU DATA KETENAGAKERJAAN PUSAT DAN
              DAERAH

              JAKARTA, - Kementerian Ketenagakerjaan memperkuat kebijakan Satu Data Ketenagakerjaan
              dengan melakukan koordinasi dan kerja sama antar instansi ketenagakerjaan, mulai dari tingkat
              pusat  sampai  dengan  provinsi  dan  kabupaten/kota.  Upaya  tersebut  dijalankan  untuk
              menciptakan ekosistem satu data ketenagakerjaan yang saling terintegrasi dan terpadu antara
              pusat dan daerah, untuk mendukung pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia.

              "Koordinasi dan kerja sama antar instansi di pusat dan daerah diperlukan untuk mendukung
              reformasi  tata  kelola  data  ketenagakerjaan  melalui  kebijakan  Satu  Data  Ketenagakerjaan
              menjadi    hal   yang   fundamental    dalam    menentukan      keberhasilan   pembangunan
              ketenagakerjaan," ucap Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah dalam siaran pers yang diterima
              pada Rabu (30/6).

              Kebijakan Satu Data Ketenagakerjaan yang telah di- launching pada tanggal 5 November 2020
              yang lalu merupakan implementasi dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 39 Tahun 2019
              tentang Satu Data Indonesia dan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 15 Tahun 2020
              tentang Satu Data Ketenagakerjaan yang menandai dimulainya Kebijakan Satu Data Indonesia,
              khususnya di bidang Ketenagakerjaan.
              "Kebijakan ini merupakan pembenahan tata kelola pemerintah di sektor ketenagakerjaan untuk
              menghasilkan  data  ketenagakerjaan  yang  akurat,  mutakhir,  terpadu,  dan  dapat
              dipertanggungjawabkan,  serta  mudah  diakes  dan  dibagipakaikan  antar  instansi  pusat  dan
              instansi daerah," tutur Ida.

              Berbagai data ketenagakerjaan yang terhimpun dalam Satu Data Ketenagakerjaan di antaranya
              adalah perencanaan ketenagakerjaan, peningkatan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja,
              penempatan tenaga kerja, perluasan kesempatan kerja, penyelenggaraan hubungan industrial
              dan jaminan sosial tenaga kerja, pengawasan pelaksanaan norma kerja dan K3 di tempat kerja,
              serta  evaluasi  hasil  pembangunan  ketenagakerjaan.  Ida  menuturkan  kompleksitas  urusan  di
              bidang ketenagakerjaan ini menuntut akurasi pengambilan keputusan dan kebijakan dalam hal
              perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi.

              "Untuk itu, dukungan data dan informasi yang berkualitas (relevan, akurat, up to date, lengkap
              dan berkesinambungan) sangat penting dan sangat dibutuhkan agar keputusan dan kebijakan
              yang diambil berbasis fakta/bukti ( evidence based )," tutur Ida.


              Dia  mengatakan  dengan  disahkannya  kebijakan  Satu  Data  Ketenagakerjaan,  bukan  berarti
              bahwa tugas di sektor ketenagakerjaan sudah selesai.

              Sebaliknya,  ke  depan  akan  semakin  berat  menghadapi  tantangan  dan  permasalahan  dalam
              penyediaan dan penyajian data ketenagakerjaan.

              "Karena itu, koordinasi dan kerja sama antar instansi ketenagakerjaan mulai dari tingkat pusat
              sampai dengan daerah provinsi dan kabupaten/kota mutlak diperlukan," kata Ida.

                                                           105
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111