Page 26 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 JULI 2021
P. 26
Judul Indonesia Butuh Pekerja Untuk Kelas Menengah
Nama Media Rakyat Merdeka
Newstrend Laporan Bank Dunia
Halaman/URL Pg9
Jurnalis kpj
Tanggal 2021-07-01 04:31:00
Ukuran 185x240mmk
Warna Warna
AD Value Rp 83.250.000
News Value Rp 416.250.000
Kategori Barenbang
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Indonesia harus mendorong terciptanya pekerjaan kelas menengah. Ini penting untuk
mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera. HAL itu terungkap dalam laporan Bank Dunia
bertajuk Pathways to Middle-Class Jobs in Indonesia, kemarin. Ekonom Bank Dunia Maria Monica
Wihardja menjelaskan, pekerjaan kelas menengah dapat diartikan sebagai pekerjaan yang
membayar upah, gaji atau keuntungan yang memungkinkan keluarga pekerja rata-rata
mengkonsumsi cara hidup kelas menengah. Ini setara dengan Rp 3,752 juta per bulan.
INDONESIA BUTUH PEKERJA UNTUK KELAS MENENGAH
Indonesia harus mendorong terciptanya pekerjaan kelas menengah. Ini penting untuk
mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera.
HAL itu terungkap dalam laporan Bank Dunia bertajuk Pathways to Middle-Class Jobs in
Indonesia, kemarin.
Ekonom Bank Dunia Maria Monica Wihardja menjelaskan, pekerjaan kelas menengah dapat
diartikan sebagai pekerjaan yang membayar upah, gaji atau keuntungan yang memungkinkan
keluarga pekerja rata-rata mengkonsumsi cara hidup kelas menengah. Ini setara dengan Rp
3,752 juta per bulan.
Menurut dia. pekerjaan kelas menengah bisa dalam bentuk formal sektor dan informal sektor.
"Bank Dunia mencatat, dari total 124 juta pekerja di Indonesia pada 2018, sebanyak 85 juta
orang merupakan pekerja lepas, karyawan atau wiraswasta yang mendapatkan upah, gaji atau
keuntungan pribadi." jelas Monica.
Sedangkan 39 juta lainnya merupakan pekerja keluarga yang tidak dibayar dan pekerja yang
mengandalkan keuntungan bisnis.
Monica mengatakan, dari 85 juta pekerja, hanya 15.4 persen yang mendapatkan penghasilan
kelas menengah. Dan hanya 4 persen yang mendapat penghasilan kelas menengah dengan
status pegawai tetap dan menerima manfaat sosial penuh.
25