Page 24 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 JULI 2021
P. 24
Dalam kesempatan yang sama, Lead Economist Bank Dunia Wendy Cunningham menyarankan
tiga hal agar pemerintah bisa menghasilkan tenaga kerja berpenghasilan menengah. Strategi
pertama adalah meningkatkan produktivitas dalam pekerjaan, perusahaan, dan sektor yang ada.
Dalam hal ini pemerintah harus memberlakukan kebijakan yang bisa meningkatan daya
kompetitif Misalnya, dengan menurunkan biaya perdagangan.
Ada juga kebutuhan untuk memperbaiki peraturan dalam negeri untuk menyamakan kedudukan
bagi perusahaan sektor swasta, sambil memperkuat institusi yang mendorong persaingan dan
peraturan bisnis yang sehat
Pada saat yang sama Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga memerlukan kebijakan
tambahan yang menghubungkan mereka dengan pasar globaL UMKM harus didorong untuk
mengadopsi teknologi digital sehingga membantu mereka berkontribusi pada pekerjaan kelas
menengah. Sebagian besar pekerjaan sektor informal ada di sektor ini, dan itu adalah sektor
dengan produktivitas terendah.
"Namun dibutuhkan dukungan pemerintah untuk ekosistem dan memprofe-sionalkan 36 juta
pemilik usaha mikro rumah tangga agar mereka lebih cepat bergerak menuju pekerjaan kelas
menengah," ucap Wendy.
Strategi kedua, memfasilitasi peralihan kegiatan perekonomian maupun pekerjanya secara lebih
pasti menuju perusahaan, sektor, dan pekerjaan dengan produktivitas dan upah lebih besar.
Pemerintah perlu menjalankan strategi promosi investasi baru untuk menarik investor ke sektor-
sektor dan ke proyek-proyek yang menciptakan lapangan kerja kelas menengah di sisi pekerja.
Dari sisi tenaga kerja juga harus dilakukan peningkatan kompetensi agar mereka bisa beralih ke
pekerjaan yang lebih baik. Sistem informasi pasar tenaga kerja yang lebih komprehensif lebih
dapat membantu proses pencarian kerja.
"Pada saat yang sama juga perlu ada asuransi untuk tenaga kerja yang sedang menganggur.
Sistem yang akan membiayai pekerja, sementara mereka sedang melakukan reskilling pada
proses pencarian kerja mereka," ucapnya.
Strategi ketiga adalah membangun angkatan kerja kelas menengah yang mampu menerima
produktivitas baru dan pekerjaan yang lebih bernilai tambah tinggi. Hal itu akan membutuhkan
adaptasi terhadap sistem pelatihan kerja sehingga lebih gesit dan dapat dengan cepat melalui
kursus singkat, meningkatkan keterampilan digital, dan keterampilan teknis yang akan
dibutuhkan pekerja untuk melakukan pekerjaan kelas menengah. Mungkin tantangan lebih besar
terletak pada dibutuhkannya berbagai inovasi untuk meningkatkan keterampilan angkatan kerja
usia dewasa saat ini, sehingga mereka mendapatkan keuntungan lebih besar dari peralihan dan
limpahan teknologi hasil penanaman modal asing.
Selain itu, juga perlu dukungan tambahan untuk menyerap lebih banyak perempuan dan
generasi muda ke dalam angkatan kerja, seiring menyusutnya proporsi penduduk usia kerja.
"Ini juga akan membutuhkan reformasi berkelanjutan pada sistem pendidikan menengah, baik
dalam hal upaya yang ditargetkan untuk mempertahankan orang-orang dalam sistem pendidikan
menengah sampai mereka lulus," pungkas Wendy. (ark)
23