Page 73 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 JULI 2021
P. 73

Judul               Said Iqbal Sebut Jika Covid19 Gak Kelar, PHK Buruh Ritel Menunggu
                                    Waktu
                Nama Media          sindonews.com
                Newstrend           Dampak Virus COVID-19 dalam Ketenagakerjaan
                Halaman/URL         https://ekbis.sindonews.com/read/470658/33/said-iqbal-sebut-jika-
                                    covid19-gak-kelar-phk-buruh-ritel-menunggu-waktu-1625051206
                Jurnalis            Michelle Natalia
                Tanggal             2021-06-30 20:00:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif



              Narasumber

              neutral - Said Iqbal (Presiden KSPI) Itu terjadi di Carrefour, Giant, nah sekarang ke Lotte ini
              yang tergonjang-ganjing. Di kelas hipermarket, ritel tengah, seperti Tip Top dan Superindo sudah
              mulai merasakan juga



              Ringkasan

              Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan bahwa lonjakan
              kasus Covid-19 di Indonesia tidak terlepas dari lonjakan kasus di klaster buruh dan keluarga
              buruh.  Melonjaknya  kasus  Covid-19  ini  tentunya  akan  berdampak  terhadap  minusnya
              pertumbuhan ekonomi, yang kemudian akan menurunkan daya beli dan konsumsi masyarakat.


              SAID IQBAL SEBUT JIKA COVID19 GAK KELAR, PHK BURUH RITEL MENUNGGU
              WAKTU

              JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan bahwa
              lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia tidak terlepas dari lonjakan kasus di klaster buruh dan
              keluarga buruh. Melonjaknya kasus Covid-19 ini tentunya akan berdampak terhadap minusnya
              pertumbuhan ekonomi, yang kemudian akan menurunkan daya beli dan konsumsi masyarakat.

              Dia menyebutkan, di kasus Giant, investor Hong Kong menilai bahwa investasi di industri ritel
              sudah tidak menarik karena daya beli kelompok menengah ke atas menurun.

              "Itu  terjadi  di  Carrefour,  Giant,  nah  sekarang ke  Lotte  ini  yang  tergonjang-ganjing.  Di  kelas
              hipermarket, ritel tengah, seperti Tip Top dan Superindo sudah mulai merasakan juga," ungkap
              Said.

              Dari kelompok ritel tersebut, yang masih bisa bertahan adalah yang berada di ritel kelas bawah
              seperti Indomaret dan Alfamart yang sasaran pasarnya di tingkat perkampungan. (uka).

                                                           72
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78