Page 167 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 DESEMBER 2021
P. 167

Airlangga mengatakan pelaksanaan Kartu Prakerja 2021 mendapat partisipasi dari lebih dari 79
              juta pendaftar pada 2020-2021. Namun, jumlah peserta yang diterima cuma 5.509.055 peserta
              pada 2020 dan 5.931.574 peserta pada 2021.

              Khusus tahun ini, jumlah peserta yang sudah menyelesaikan pelatihan ada 5.835.576 peserta.
              Sementara yang sudah mendapat insentif mencapai 5.716.172 peserta.

              Dari segi anggaran, Kartu Prakerja telah menghabiskan dana senilai Rp13,36 triliun pada 2020
              dan  Rp13,6  triliun  pada  2021.  Ia  mengklaim  program  Kartu  Prakerja  menjangkau  berbagai
              peminat di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota.

              Lebih lanjut, Kartu Prakerja 2021 menciptakan ekosistem dengan 181 lembaga pelatihan, 663
              jumlah pelatihan dengan harga rata-rata Rp472 ribu per pelatihan, dan rata-rata durasi pelatihan
              online selama 7 jam.

              Selain itu, ada 5 mitra pembayaran, 7 platform digital, 3 job portal, dan 8 institusi pendidikan di
              ekosistem program. Airlangga turut mengklaim bahwa 56 persen dari total peserta program yang
              sebelumnya mengganggur kini hanya tersisa 37 persen.

              Sementara yang bekerja usai menjalankan pelatihan program meningkat dari 49 persen menjadi
              62 persen. Kendati begitu, ia mengakui hal ini menunjukkan masih ada peserta program yang
              menganggur usai mengikuti pelatihan.

              "Tapi penyebab pengangguran itu kompleks, ada dari sisi demand dan supply, kita dari Kartu
              Prakerja  ini  menyiapkan  supply  -nya  dan  tentunya  demand  -nya  kita  berharap  ada  dengan
              pemulihan ekonomi di 2021 ini," tuturnya.

              Di sisi lain, ia memastikan pemerintah bakal meneruskan program ini pada tahun depan. Saat
              ini, pemerintah sudah mengalokasikan dana senilai Rp11 triliun dari APBN untuk pelaksanaan
              program. Rencananya, Kartu Prakerja 2022 akan dilaksanakan dalam dua skema.

              Pertama, menggunakan skema bantuan sosial (bansos) seperti pelaksanaan program pada 2020-
              2021.

              Pada skema ini, maka pemerintah memberikan Kartu Prakerja kepada masyarakat dalam rangka
              pelatihan dan insentif di tengah pandemi covid-19. Dengan skema ini, maka pelatihan dilakukan
              secara online selama semester I 2022.

              Kedua, skema campuran ( hybrid ) pada semester II 2022. Pemerintah tidak menjadikan Kartu
              Prakerja sebagai bansos, sehingga pelatihan diberikan secara online dan offline.

              "Di skema normal ini berupaya untuk meningkatkan kompetensi melalui pelatihan yang lebih
              besar  dan  insentifnya  juga  didorong  untuk  pelatihan  sejalan  dengan  critical  occupation  list,"
              pungkasnya.

















                                                           166
   162   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172