Page 70 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 DESEMBER 2021
P. 70
Judul Cara Kemnaker Dorong Inklusivitas Pasar Kerja di Indonesia
Nama Media detik.com
Newstrend Pusat Pasar Kerja
Halaman/URL https://news.detik.com/berita/5856901/cara-kemnaker-dorong-
inklusivitas-pasar-kerja-di-indonesia
Jurnalis Nurcholis Maarif
Tanggal 2021-12-15 22:51:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan, Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan) Karena prinsip pasar
kerja ini adalah tiada satupun yang kita tinggalkan. Nothing leave behind
positive - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan) Berbagai
kementerian/lembaga, dan tentunya juga Kementerian Ketenagakerjaan, menempatkan padat
karya ini sebagai alternatif untuk menyerap pengangguran yang cukup banyak
positive - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan) Pola-pola kita ini kita
kolaborasikan dengan kementerian-kementerian yang memiliki program serupa, tentunya
program yang bertujuan mengatasi persoalan dampak pandemi di sektor ketenagakerjaan
positive - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan) Dengan demikian,
akan semakin banyak masyarakat yang menggunakan SIAP Kerja untuk mendukung cita-cita
pembentukan ekosistem ketenagakerjaan yang terintegrasi guna meningkatkan angka
penyerapan tenaga kerja Indonesia
Ringkasan
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah membentuk unit kerja baru bernama Pusat
Pasar Kerja. Unit kerja ini ditujukan untuk mengatasi sejumlah persoalan ketenagakerjaan,
termasuk untuk mendorong pasar kerja Indonesia menjadi lebih inklusif. Sekretaris Jenderal
Kemnaker, Anwar Sanusi menyebut keberadaan Pusat Pasar Kerja merupakan respons Kemnaker
terhadap berbagai problematika ketenagakerjaan.
CARA KEMNAKER DORONG INKLUSIVITAS PASAR KERJA DI INDONESIA
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah membentuk unit kerja baru bernama Pusat
Pasar Kerja. Unit kerja ini ditujukan untuk mengatasi sejumlah persoalan ketenagakerjaan,
termasuk untuk mendorong pasar kerja Indonesia menjadi lebih inklusif.
69