Page 94 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 SEPTEMBER 2020
P. 94

Ida menjabarkan, data per 18 September 2020 menunjukkan, realisasi penyaluran subsidi upah
              untuk  karyawan  swasta  yang  bergaji  dibawah  Rp5  juta  untuk  tahap  I  realisasi  mencapai
              2.484.429 orang atau 99,38% dari total penerima sebanyak 2,5 juta orang.

              Kemudian untuk tahap II, Ida menyebut, penyalurannya telah mencapai 2.980.346 orang atau
              99,34%dari total penerima tahap II sebanyak 3 juta orang. Sedangkan untuk tahap III telah
              mencapai 3.069.442 orang atau 87,70% dari total 3,5 juta orang.

              Ida juga menjelaskan untuk bantuan subsidi upah tahap keempat, pihaknya telah menerima 2,8
              juta data calon penerima dari BPJS Ketenagakerjaan. Data dari BPJS Ketenagakerjaan tersebut,
              selanjutnya  dilakukan    check-list    untuk  dilihat  kelengkapannya  sesuai  kriteria  Permenaker
              14/2020.

              "Untuk  penyaluran  tahap  IV,  kita  lakukan  secepatnya  apabila  proses    check-list    yang
              membutuhkan  waktu  paling  lama  4  hari  kerja  telah  selesai.  Jadi,  jika  minggu  kemarin  data
              diserahkan ke kami pada hari Rabu, maka proses  check-list  maksimal selesai hari Selasa," jelas
              Ida.

              Setelah  dilakukan    check  list    ,  data  tersebut  akan  diserahkan  ke  Kantor  Pelayanan
              Perbendaharaan Negara (KPPN). Kemudian, KPPN menyalurkan uang subsidi gaji/upah tahap IV
              tersebut kepada Bank Penyalur, yakni Bank yang masuk menjadi anggota HIMBARA.

              Selanjutnya,  Bank-bank  HIMBARA  akan  menyalurkan  uang  subsidi  upah/gaji  ke  rekening
              penerima secara langsung, baik itu rekening bank sesama HIMBARA, maupun rekening bank
              swasta lainnya.
              Ida juga mengingatkan kembali kepada pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dan
              masuk dalam kategori penerima subsidi agar teliti kembali saat memberikan nomor rekeningnya
              kepada pemberi kerja. Hal ini untuk menghindari gagal transfer akibat rekening yang tutup,
              statusnya pasif dan bahkan tidak valid.
              "Saya mendorong kepada teman-teman pekerja atau buruh yang sekiranya merupakan penerima
              subsidi gaji agar dicek kembali nomor rekeningnya. Yang kami butuhkan adalah rekening aktif
              sehingga penyaluran tepat sasaran. Saya mohon kepada pemberi kerja juga aktif berkomunikasi
              kepara para pekerjanya" tegas Ida. (E-1).

































                                                           93
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99