Page 179 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 APRIL 2021
P. 179

kabupaten/kota, dan 24 provinsi seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa
              Timur, Lampung, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Aceh, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur,
              Nusa Tenggara Barat, Gorotalo, Sulawesi Selatan, Maluku, dan sebagainya.

              Tidak  hanya  buruh,  kata  Said  Iqbal,  aksi  May  Day  juga  akan  diikuti  oleh  sejumlah  elemen
              mahasiswa dari berbagai kampus ternama seperti BEM ITB, UNJ, Unand, dan kampus lainnya.
              Dalam hal ini, KSPI sudah bertemu dan berdiskusi dengan pengurus Aliansi Badan Eksekutif
              Mahasiswa  Seluruh  Indonesia  (BEM  SI)  dan  Kesatuan  Aksi  Mahasiswa  Muslim  Indonesia
              (KAMMI).

              "Mahasiswa dan buruh akan bergerak bersama untuk menyuarakan satu tuntutan yang sama,
              yaitu  penolakan  terhadap  omnibus  law  UU  Cipta  Kerja,"  kata  Said  Iqbal  lewat  keterangan
              tertulisnya, Jakarta, Kamis (29/4/2021).

              Sebagaimana diketahui, buruh sudah mengajukan uji materi dan uji formil UU Cipta Kerja ke
              Mahkamah Konstitusi. Beberapa hal yang dipermasalahkan kaum buruh dalam beleid yang baru
              ini  adalah  terkait  dengan  outsourcing  dan  buruh  kontrak.  Di  dalam  UU  Ketenagakerjaan,
              outsourcing ada dua jenis yaitu outsourcing pekerjaan dan outsourcing pekerja. Di mana kedua
              jenis outsourcing tersebut hanya dilakukan untuk kegiatan penunjang, bukan kegiatan pokok.
              Outsourcing pekerja dibatasi hanya untuk lima jenis pekerjaan.

              Namun demikian, kata Said Iqbal, di dalam UU Cipta Kerja outsourcing hanya satu jenis, yaitu
              outsourcing pekerja. Di mana outsourcing pekerja digunakan untuk semua jenis pekerjaan, dan
              bisa digunakan untuk kegiatan pokok tidak hanya kegiatan penunjang.

              "Sehingga akan terjadi dalam satu perusahaan mayoritas adalah pekerja outsourcing (misal 95%
              outsourcing dan 5% karyawan tetap. Padahal pekerja outsourcing bukan pekerja perusahaan
              tapi pekerja milik agen outsourcing yang kapan saja bisa di PHK tanpa pesangon dan jaminan
              sosial. Ini yang dimaksud outsourcing seumur hidup karena menjadi pekerja outsourcing melalui
              agen penjual tenaga kerja tanpa masa depan," tegasnya.

              Terkait dengan hal itu, jelas Said Iqbal, buruh meminta agar outsourcing pekerja harus dibatasi
              untuk  lima  jenis  pekerjaan  saja.  Hal  ini  agar  tidak  terjadi  dalam  satu  perusahaan  mayoritas
              pekerja outsourcing dan menjadi pekerja outsourcing seumur hidup.

              "Karena tidak mungkin agen outsourcing mengangkat karyawan tetap," cetusnya.

              Sementara  itu,  terkait  dengan  karyawan  kontrak,  di  dalam  UU  Ketenagakerjaan  dibatasi
              maksimal hanya tiga periode kontrak dan batas maksimal waktu kontrak adalah lima tahun.
              Dengan pembatasan periode dan batas waktu kontrak ini, setelah lima tahun kontrak, maka
              setelah itu buruh dapat diangkat menjadi karyawan tetap (PKWTT) sepanjang berkinerja baik
              dan dibutuhkan perusahaan.

              Tetapi  di  dalam  UU  Cipta  Kerja,  lanjut  Said  Iqbal,  PKWT  tidak  dibatasi  periode  dan  batas
              maksimal waktu kontraknya, sehingga pekerja dapat di kontrak pendek tanpa periode dan tidak
              ada batas waktu atau dikontrak terus menerus. Ini yang dimaksud kontrak seumur hidup tanpa
              masa  depan.  Dampaknya,  buruh  tidak  ada  kesempatan  menjadi  karyawan  tetap  (PKWTT),
              karena dikontrak terus menerus oleh Perusahaan.

              Dalam tuntutannya, buruh meminta PKWT atau karyawan kontrak harus dibatasi 3-7 periode
              kontrak dan batas maksimal waktu kontrak adalah 5-7 tahun, agar karyawan kontrak bisa punya
              kesempatan menjadi karyawan tetap (PKWTT) yang berkinerja baik.

              "Jangka  waktu  kontrak  tidak  diatur  dalam  peraturan  pemerintah  tapi  harus  diatur  di  UU
              11/2020," kata Said Iqbal. [].


                                                           178
   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184