Page 181 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 APRIL 2021
P. 181
berbagai program penciptaan wirausaha maupun padat karya agar masyarakat masih bisa dapat
bekerja dan meraup penghasilan.
Kedua , pergeseran pekerja formal menjadi pekerja informal formal akibat adanya pandemi. Data
hasil survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) per Agustus 2020 menunjukkan porsi pekerja
formal menurun menjadi 39,53 persen.
"Sementara jumlah pekerja di sektor informal meningkat menjadi 60,47 persen," kata Menteri
Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Kamis (29/4/2021).
Pemerintah berharap dalam pembaruan data Sakernas pada Februari 2021, porsi pekerja formal
perlahan dapat kembali meningkat seiring dengan membaiknya perbaikan sektor dan jenis usaha
formal yang tahun kemarin sangat terdampak pandemi.
Sementara untuk pekerja informal, pemerintah mulai menggencarkan jaminan sosial agar
pekerja informal dapat terproteksi kesejahteraan sosialnya.
Ketiga , peningkatan kompetensi angkatan kerja. Sebagaimana diketahui profil angkatan kerja
di Indonesia masih didominasi oleh lulusan dengan tingkat pendidikan rendah.
Penduduk yang bekerja, kata Ida, rata-rata lulusan SMP ke bawah. Di sisi lain, lulusan SMA/SMK
banyak yang berstatus pengangguran. Hal yang sama terjadi juga kepada lulusan perguruan
tinggi.
"Oleh sebab itu, pemerintah tetap gencar melakukan program pelatihan berbasis kompetensi
melalui BLK-BLK di tingkat pusat sampai daerah, serta didukung adanya program Kartu Prakerja,"
jelasnya.
Sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2021 untuk percepatan pemulihan ekonomi
nasional, terdapat sejumlah langkah yang sudah disusun untuk memulihkan pasar kerja Tanah
Air.
Pertama , pemerintah menciptakan kesempatan kerja bersamaan dengan upaya statregi
pembangunan sumber daya manusia (SDM); kedua , peningkatan keahlian tenaga kerja.
Ketiga , penguatan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) kesehatan dan ketenagakerjaan yang
komprehensif dan terintegrasi.
Keempat , penguatan sistem perlindungan sosial yang adaptif.
Kelima ; fasilitasi rehiring dan retraining tenaga kerja; keenam , pengembangan pendidikan dan
pelatihan vokasi difokuskan kepada peningkatan keahlian tenaga kerja yang mendukung industri
4.0.
180

