Page 187 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 APRIL 2021
P. 187

negative - Ida Bagus Ngurah Arda (Kepala Disnaker dan ESDM Provinsi Bali) Di sana sudah jelas.
              Pertama itu merupakann kewajiban di masa pandemi ini diharapkan adanya musyarawah antara
              pengusaha dengan para pekerja itu sendiri. Kalau dalam ketentuan itu paling lambat seminggu
              sebelum Hari Raya. Nah sekarang kondisi pandemi ini silahkan bermusyawarah minimal sebelum
              hari raya sudah terbayar



              Ringkasan

              Kepala Bidang Bina Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan Disnaker Bali Tri
              Arya Dhyana menyampaikan, bahwa para pekerja yang dirumahkan imbas Covid-19 masih wajib
              menerima Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan Tahun 2021 atau lebaran. "Wajib mereka
              masih berhak dan (selama ada) status hubungan kerja masih ada. Yang penting kuncinya di
              status  hubungan  kerjanya  masih  ada.  Dirumahkan  pasti  hubungan  kerja  masih  ada,"  kata
              Dhyana, saat dihubungi Kamis (29/4).


              DISNAKER BALI: PEKERJA YANG DIRUMAHKAN TETAP HARUS DAPAT THR

              Kepala Bidang Bina Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan Disnaker Bali Tri
              Arya Dhyana menyampaikan, bahwa para pekerja yang dirumahkan imbas Covid-19 masih wajib
              menerima Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan Tahun 2021 atau lebaran.
              "Wajib mereka masih berhak dan (selama ada) status hubungan kerja masih ada. Yang penting
              kuncinya di status hubungan kerjanya masih ada. Dirumahkan pasti hubungan kerja masih ada,"
              kata Dhyana, saat dihubungi Kamis (29/4).

              Tak hanya para pekerja yang dirumahkan mendapatkan THR. Bagi pekerja yang di PHK juga
              bisa dapat THR selama pemutusan kerja itu H-30 sebelum hari raya. "H-30 dari hari raya mereka
              masih berhak mendapatkan THR, 30 sebelum lebaran," imbuhnya.

              Ia juga menyebutkan, bahwa di Disnaker untuk sementara ini menerima empat laporan yang
              intinya mereka berkonsultasi apakah mereka masih bisa mendapatkan THR saat dirumahkan dan
              juga ada laporan para pekerja yang belum dibayarkan THR oleh perusahaan pada tahun lalu.

              Ia juga menegaskan, bagi para perusahaan yang tidak membayarkan THR kepada karyawan
              tentu ada sanksi, administrasi, denda, hingga pembekuan izin usaha. "Kalau, yang terlambat ada
              sanksi denda 5 persen dari total jumlah THR yang harus dibayar. Itupun, pembayaran bukan
              untuk  karyawan  tetapi  untuk  kesejahteraan  pekerja  atau  karyawan  dikelola  di  dalam
              perusahaan," katanya.

              "Kalau  tidak  membayar  itu,  ada  sanksi  administrasi,  ada  teguran  tertulis.  Kemudian,  ada
              pembatasan  kegiatan  perusahaan,  dan  terakhir  paling  maksimal  ada  pembekuan  izin
              perusahaan. Kewenangan kita, di disnaker hanya sebatas rekomendasi dan eksekutor tentang
              itu ada instansi yang lain," ungkapnya.

              Ia juga menyampaikan, untuk para pekerja yang tidak diberikan hak THR-nya bisa melaporkan
              ke Disnaker Bali, karena ada posko pengaduan dan bisa datang langsung ke Kantor Disnaker,
              atau bisa lewat email dan kontak person whatsapp yang sudah tertera "Kalau pekerjanya agak
              jauh  dari  provinsi,  di  setiap  kabupaten  dan  kota  di  disnaker  ada  poskonya.  Jika,  Disnaker
              Kabupaten dan Kota memerlukan ada pengawasan untuk pengaduan itu, mereka koordinasi ke
              kami," ujarnya.




                                                           186
   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192