Page 4 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 APRIL 2021
P. 4

Ia  menjelaskan,  ada  beberapa  mekanisme  pemberian  THR  oleh  pengusaha  di    Bali    yakni
              diberikan  saat  menjelang  hari  raya  Nyepi,  menjelang  hari  raya  Galungan,  dan  menjelang
              Lebaran.

              "Pengusaha itu beda-beda, ada yang memberikan jelang Nyepi, Galungan, ada yang Lebaran,"
              paparnya.

              Menurut Gung Cok, apabila ada pengusaha yang tidak mampu membayar THR kepada para
              pekerjanya jelang hari raya, perusahaan membuat kesepakatan tertulis dengan pekerja bahwa
              ada keterlambatan pembayaran THR. Namun, hak pekerja tersebut harus tetap dipenuhi pada
              tahun berjalan. Hal ini sudah tercantum dalam Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor
              M/6/HK.04/IV/2021 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun
              2021 Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.

              "Yang pasti ada kesepakatan antara pengusaha dan pekerja agar tidak sampai dilaporkan ke
              Ombudsman," katanya. Kadin  Bali, kata Gung Cok, bakal melakukan sosialisasi kepada para
              para pengusaha terkait kewajiban memberikan THR bagi para pekerja.

              Direktur  Eksekutif  PHRI    Bali  IB  Purwa  Sidemen  menyambut  baik  Surat  Edaran  Menaker
              mengenai  THR  tersebut.  Dia  mengharapkan  pengusaha  memenuhi  kewajibannya  meskipun
              dalam kondisi bisnis yang sulit akibat pandemi virus Corona.
              "Kondisi    Bali  agak  berbeda  dengan  provinsi  lain,  dengan  adanya  SE  ini  agar  tidak  terjadi
              pelanggaran. Walaupun kondisi sulit harus ada usaha," paparnya.

              Hak Pekerja Dirumahkan Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Bali  Wayan
              Madra  memakluminya  situasi  sulit  yang  dialami  para  pengusaha  di  Pulau  Dewata.  Walau
              demikian  perusahaan  tidak  mengabaikan  Peraturan  Menteri  dan  Edaran  Menteri  terkait  THR
              tersebut.

              "Kalau  perusahaan  tidak  berjalan  normal,  maka  harus  ada  koordinasi  perusahaan  dengan
              pekerja. Bagaimana supaya pekerja bisa menikmati Permen itu, bahkan berapa dari anggota
              kami ada yang sudah mendapatkan THR, 100 persen, 50 persen, dan 25 persen. Di  Bali  yang
              dijadikan patokan saat Nyepi. Kami hanya bisa monitor yang anggota serikat, yang di luar serikat
              tidak bisa kami masuk ke sana," katanya.
              Sementara Kepala Bidang Bina Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan Disnaker
              ESDM Provinsi  Bali  Tri Arya Dhyana menjelaskan perlu adanya pengertian dari pengusaha untuk
              memberikan hak pekerja. Hak dan kewajiban itu harus sejalan.

              "Dalam surat edaran tersebut, di masa pandemi pembayaran THR dapat secara bertahap atau
              bisa  dibayarkan  pada  tahun  berjalan,"  ungkapnya.  Arya  Dhyana  menyatakan,  pekerja  yang
              dirumahkan berhak mendapatkan haknya itu, termasuk yang sudah di-PHK. Hanya ketentuannya
              dalam kurun waktu kurang 30 hari dari hari raya.
              "Jika H-14 hari raya pekerja itu di-PHK, menurut peraturan pemerintah mereka masih punya hak
              dapat THR," tegasnya.

              Sementara  bagi  perusahaan  yang  tidak  membayarkan  THR  ada  sanksinya,  mulai  dari
              pembatasan usaha hingga izin usaha.

              "Mulai  dari  pembatasan  usaha  dan  izinnya  yang  diperuntukan.  Kewenangan  kami  hanya
              direkomendasi saja. Jika kondisi perusahaan tidak bagus agar membuka alur pembicaraan yang
              bagus dan harus ada pemahaman. Jika tidak ada pengaduan maka kuncinya adalah kesepakatan.
              Kami  harapkan  perusahaan  membuka  pintu  komunikasi  baik  dengan  para  pekerja  dalam
              keharmonisan," demikian Tri Arya Dhyana. (  Bali.

                                                            3
   1   2   3   4   5   6   7   8   9