Page 53 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 APRIL 2021
P. 53

positive - Ida Bagus Ngurah Arda (Kepala Disnaker dan ESDM Provinsi Bali) Kalau THR sudah
              jelas diatur dan itu merupakan kewajiban daripada perusahaan untuk membayarnya
              negative - Ida Bagus Ngurah Arda (Kepala Disnaker dan ESDM Provinsi Bali) Di sana sudah jelas.
              Pertama itu merupakan kewajiban di masa pandemi ini diharapkan adanya musyawarah antara
              pengusaha dengan para pekerja itu sendiri. Kalau dalam ketentuan itu paling lambat seminggu
              sebelum hari raya. Nah sekarang kondisi pandemi ini silakan bermusyawarah minimal sebelum
              hari raya sudah terbayar



              Ringkasan

              Kepala Bidang Bina Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan Disnaker dan ESDM
              Bali Tri Arya Dhyana menegaskan bahwa para pekerja yang dirumahkan sebagai imbas pandemi
              Covid-19 berhak mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran 2021. "Wajib, mereka masih
              berhak  dan  (selama)  status  hubungan  kerja  masih  ada.  Yang  penting  kuncinya  di  status
              hubungan kerjanya masih ada. Dirumahkan pasti hubungan kerja masih ada," kata Dhyana saat
              dihubungi, Kamis (29/4).



              DISNAKER BALI TEGASKAN PEKERJA YANG DIRUMAHKAN IMBAS PANDEMI COVID-
              19 BERHAK DAPAT TH
              Kepala Bidang Bina Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan Disnaker dan ESDM
              Bali Tri Arya Dhyana menegaskan bahwa para pekerja yang dirumahkan sebagai imbas pandemi
              Covid-19 berhak mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran 2021.

              "Wajib, mereka masih berhak dan (selama) status hubungan kerja masih ada. Yang penting
              kuncinya di status hubungan kerjanya masih ada. Dirumahkan pasti hubungan kerja masih ada,"
              kata Dhyana saat dihubungi, Kamis (29/4).

              Tak hanya yang dirumahkan, para pekerja yang di-PHK juga bisa dapat THR jika pemutusan
              kerja itu terjadi H-30 sebelum hari raya.

              "H-30  dari  hari  raya  mereka  masih  berhak  mendapatkan  THR,  30  hari  sebelum  Lebaran,"
              imbuhnya.

              Dinaker  Bali  sementara  ini  telah  menerima  empat  laporan  dari  tenaga  kerja  yang  intinya
              mempertanyakan haknya untuk mendapatkan THR saat dirumahkan. Selain itu, ada pula pekerja
              yang melaporkan perusahaannya belum membayar THR tahun lalu.

              "Mereka khawatir tidak menerima THR dan juga ada yang dari tahun lalu belum terbayar THR-
              nya. Begitu mendapatkan pengaduan, kita turun ke perusahaan. Biasanya perusahaan langsung
              tanggap dan mereka langsung memberikan THR-nya," jelasnya.
              Ia juga menegaskan, bagi para perusahaan yang tidak membayarkan THR kepada karyawan
              tentu ada sanksi, administrasi, denda, hingga pembekuan izin usaha.

              "Kalau, yang terlambat ada sanksi denda 5 persen dari total jumlah THR yang harus dibayar.
              Itupun, pembayaran bukan untuk karyawan tetapi untuk kesejahteraan pekerja atau karyawan
              dikelola di dalam perusahaan," katanya.

              "Kalau  tidak  membayar  itu,  ada  sanksi  administrasi,  ada  teguran  tertulis.  Kemudian,  ada
              pembatasan  kegiatan  perusahaan,  dan  terakhir  paling  maksimal  ada  pembekuan  izin


                                                           52
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58