Page 48 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 APRIL 2021
P. 48

MASIH ADA PERUSAHAAN KESULITAN, TERPAKSA JUAL ASET UNTUK BAYAR THR

              TRIBUNJABAR.ID,      BANDUNG      -   Melalui   surat   edaran    Menteri   Ketenagakerjaan
              M/6/HK.04/14/2021 mewajibkan pengusaha untuk melakukan pembayaran tunjangan hari raya
              (THR) secara penuh tanpa dicicil.

              Menanggapi  hal  ini  Ketua  Kamar  Dagang  Indonesia  (Kadin)  Jawa  Barat,  Cucu  Sutara
              mengatakan, hingga kini pihaknya belum menerima tembusan surat penangguhan pembayaran
              Tunjangan Hari Raya (THR) 2021.

              "Artinya  di  Jabar  masih  aman,"  ujar  Cucu  dalam  diskusi  Forum  Diskusi  Wartawan  Bandung
              (FDWB): Menanti THR 2021 di Kampus Unpad, Jalan Dipatiukur, Kamis (29/4/2021).

              Cucu menjelaskan, pembayaran THR sudah menjadi perintah yang wajib dijalankan pemerintah.

              Bila tidak, pengusaha akan dikenai denda 5 persen.

              Untuk itu, pihaknya mengimbau semua pengusaha untuk membayar THR , meskipun kondisi
              perusahaan di Indonesia sangat terdampak pandemi Covid-19.

              "Yang sakit saat ini pengusaha. ASN tidak terkena dampak. Akademisi tidak terkena dampak.
              Tapi kami sangat terdampak," ujar Cucu.

              Informasi yang diperoleh dirinya dari perbankan, sebanyak 70 persen pengusaha melakukan
              restrukturisasi atau penangguhan pembayaran kredit.

              Itu artinya, mereka kesulitan untuk membayar THR.

              Untuk membayar THR tersebut, banyak perusahaan yang menjual aset hingga memaksimalkan
              restrukturisasi.

              "Kita  punya  program  peyelamatan,  pemulihan,  dan  penormalan.  Namun  kondisi  sekarang,
              banyak  aset  yang  dijual,  karyawan  di  rumahkan.  Jangankan  pemulihan,  penyelamatan  pun
              belum berhasil," katanya.

              Bahkan Cucu membeberkan saat ini terdapat 700 hotel di Jabar yang mau dijual, ekspor pun
              menurun. Bahkan dari sisi transportasi, pariwisata, mengalami minus.

              "Jadi  kalau  ada  yang  berkata  investasi  meningkat,  coba  buktikan  yang mana.  Sebab  ekspor
              bukan dari Jabar tapi Cengkareng. Karena Patimban dan BIJB belum optimal," ujarnya.

              Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat (Disnakertrans
              Jabar)  Rachmat  Taufik  Garsadi  memastikan  perusahaan  terdampak  Covid-  19  pun  wajib
              membayarkan THR kepada karyawannya paling telat satu hari sebelum pelaksanaan hari raya
              keagamaan.

              Taufik mengatakan, mengacu kepada Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan No 6 Tahun 2021,
              perusahaan yang terdampak Covid-19 harus melakukan dialog dengan bupati/walikota.

              "Perusahan yang masih terdampak bisa melakukan perundingan kesepakatan, dan perusahaan
              bisa membuktikan terkait dampak dari pandemi ini. Tapi tetap hanya diberi waktu sampai minus
              satu  hari  sebelum  hari  raya,  jadi  kalau  di  aturannya  itu  minus  tujuh  hari,"  ucap  Taufik  Ia
              menegaskan, tahun ini tidak ada aturan bagi perusahaan untuk mencicil THR bagi karyawannya.
              Pasalnya,  kondisi  tahun  ini  berbeda  dibandingkan  dengan  tahun  lalu,  yang  dimana  aktivitas
              ekonomi tahun ini sudah mulai kembali bergeliat.



                                                           47
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53