Page 74 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 APRIL 2021
P. 74

Salah satu pertanyaan yang kerap dilontarkan adalah: Jika seorang pekerja mengajukan resign
              atau pengunduran diri sebelum lebaran, apakah tetap mendapatkan THR ? Sebagaimana dikutip
              TribunSolo.com  dari  Tribunnews.com  ,  Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah
              mengingatkan  kalangan pengusaha  untuk  segera  membayarkan  Tunjangan  Hari  Raya  (THR)
              selambat-lambatnya H-7 perayaan Idul Fitri 1442 H.

              Nasib THR Lebaran Tak Jelas, Buruh PT Delta 5 Sukoharjo Bakal Bertemu Manajemen, Tuntut
              Kejelasan  Lantas  bagaimana  jika  pekerja  atau  buruh  mengundurkan  diri  sebelum  lebaran?
              Terkait hal tersebut, pihak Kemnaker menjawab melalui postingan di akun Instagram resminya,
              @kemnaker.

              " Kalau Resign Sebelum Hari Raya Keagamaan Dapat THR Gak Ya? " tulis @kemnaker pada
              keterangan postingannya.

              Berdasarkan  postingannya,  dijelaskan  bahwa  bagi  pekerja/buruh  yang  hubungan  kerjanya
              berdasarkan PKWTT (tetap) dan terjadi PHK oleh pengusaha terhitung sejak 30 hari sebelum
              Hari Raya Keagamaan, maka berhak mendapatkan THR.

              Sementara itu, pekerja yang resign atau pengunduran diri bukan termasuk PHK yang dilakukan
              oleh pengusaha.

              Melainkan oleh pekerja atau buruh itu sendiri.

              Jadi berdasarkan ketentuan tersebut, maka pekerja atau buruh tidak berhak mendapatkan THR.
              Dasar hukum penjelasan itu yakni Pasal 7 atat (2) Permenaker No. 6 Tahun 2016 tentang THR
              Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.

              THR diberikan H-7 perayaan Idul Fitri 1442 Seperti yang telah disinggung, Menaker Ida Fauziyah
              kembali mengingatkan kalangan pengusaha untuk segera membayarkan Tunjangan Hari Raya
              (THR) kepada pekerja atau buruh selambat-lambatnya H-7 perayaan Idul Fitri 1442 H.

              Menurutnya, pembayaran THR akan mendorong daya beli masyarakat khususnya pekerja dan
              buruh, sehingga akan berdampak positif terhadap perekonomian.

              "Peningkatan konsumsi akan berimbas pada meningkatnya perputaran ekonomi yang semakin
              cepat," kata Ida saat menjadi narasumber di FMB 9, Senin (26/4/2021).
              Hal  itu  menjadi  alasan  pemerintah  pada  tahun  ini  berkomitmen  bahwa  THR  2021  harus
              dibayarkan secara penuh dan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

              Di awal tahun 2021, Pemerintah telah mengeluarkan berbagai insentif kepada pengusaha, untuk
              memulihkan pergerakan ekonomi dengan membayarkan THR kepada pekerja/buruh.

              Ida  menegaskan,  Pemerintah  sangat  serius  dalam  pembayaran  THR  tahun  2021,  karena  ini
              merupakan salah satu instrumen agar dapat cepat memulihkan perekonomian Indonesia.

              Hal ini dibuktikan dengan dengan digalakkannya pembentukan Posko THR.

              Kemudian dilibatkannya Serikat Pekerja (SP)/Serikat Buruh (SB) dan Pengusaha yang tergabung
              dalam Dewan Pengupahan Nasional sebagai tim pemantau Posko THR.

              "Dilibatkannya  SP/SB  dan  Pengusaha  yang  tergabung  dalam  Dewan  Pengupahan  Nasional
              bertujuan  agar  pelaksanaan  pembayaran  THR  tahun  2021  dapat  transparan  dan  terlaksana
              dengan baik," ujar Menaker.




                                                           73
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79