Page 55 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 MEI 2021
P. 55
Ringkasan
PT Indomarco Prismatama (Indomaret) belakangan jadi perbincangan karena dapat ancaman
boikot dari serikat pekerja KSPI dan FSPMI. Masalah ini bermula dari soal THR 2020 tapi justru
jadi perkara hukum pidana yang menimpa salah satu pekerja Indomaret. Bagaimana posisi
pemerintah? Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menyatakan Indomaret tidak
menyalahi ketentuan pembayaran tunjangan hari raya (THR) alias sesuai aturan. Hal ini
terungkap berdasarkan pemeriksaan pengawas ketenagakerjaan Kemenaker.
KEMENAKER BELA INDOMARET SOAL 'RIBUT' THR DENGAN BURUH
Jakarta, - PT Indomarco Prismatama (Indomaret) belakangan jadi perbincangan karena dapat
ancaman boikot dari serikat pekerja KSPI dan FSPMI. Masalah ini bermula dari soal THR 2020
tapi justru jadi perkara hukum pidana yang menimpa salah satu pekerja Indomaret.
Bagaimana posisi pemerintah? Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menyatakan
Indomaret tidak menyalahi ketentuan pembayaran tunjangan hari raya (THR) alias sesuai aturan.
Hal ini terungkap berdasarkan pemeriksaan pengawas ketenagakerjaan Kemenaker.
"Secara aturan, THR tidak (melanggar aturan)," kata Sekretaris Jenderal Kemenaker Anwar
Sanusi dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (19/5/2021).
Dari temuan itu, perusahaan membayar THR 2020 sebesar satu kali upah kepada semua buruh.
Ketentuan itu mengacu pada memo perusahaan yang mempertimbangkan dampak pandemi
Covid-19.
Besaran THR keagamaan diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 6 Tahun
2016 tentang THR Keagamaan Bagi Pekerja atau Buruh Di Perusahaan, yaitu pasal 3 ayat 1.
Bagi pekerja/buruh yang mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih
diberikan THR sebesar satu bulan upah.
Sementara itu, bagi pekerja/buruh yang mempunyai masa kerja satu bulan, tetapi kurang dari
12 bulan, maka THR diberikan secara proporsional. Dengan demikian, perusahaan sudah
memenuhi ketentuan tersebut.
"Besaran THR untuk pekerja yang mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau
lebih diberikan sebesar satu bulan upah," kata Anwar.
Dari temuan Kemenaker, Indomaret sebelumnya sempat memberikan THR lebih dari satu bulan
upah bagi pekerja/buruh dengan masa kerja di atas tiga tahun, sebelum THR 2020.
Untuk pekerja/buruh dengan masa kerja kurang dari tiga tahun diberikan satu kali upah, masa
kerja di atas tiga tahun, tetapi kurang dari empat tahun dibayarkan 1,5 kali upah, serta masa
kerja di atas empat tahun dibayarkan dua kali upah, berdasarkan peraturan perusahaan.
Namun, pada 2020 perusahaan mengubah peraturan perusahaan tersebut sehingga pembayaran
THR menjadi satu bulan upah untuk semua karyawan lantaran pandemi covid-19.
Sementara itu, mayoritas pekerja/buruh memiliki masa kerja di atas empat tahun, sehingga
seharusnya mereka mendapatkan THR sebesar dua kali upah berdasarkan aturan perusahaan,
tapi hanya mendapatkan THR satu bulan upah karena pandemi covid-19.
Ia menjelaskan Kemenaker memperbolehkan pemberian THR lebih dari satu bulan upah.
Ketentuan ini tercantum dalam Permenaker Nomor 6 Tahun 2016 Pasal 4. Namun, pemberian
54