Page 45 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 Maret 2021
P. 45
Desain karya Putri Intan kali ini bertema 'Harmony Of Sahra" yang bermakna sahara
mengungkapkan gurun pasir yang tandus, mengilustrasikan kondisi di tengah pandemi Covid-
19. Melalui desain ini para perancang busana diharapkan dapat beradaptasi dengan situasi
pandemi.
Menaker Ida mengatakan, akibat pandemi Covid-19 pelaku fesyen Indonesia mengalami
penurunan penjualan sekitar 70 persen, yang berdampak pada kehidupan seluruh pengusaha
dan pekerja fesyen di Indonesia.
"Bagi para fashion designer, era ini harus dijadikan sebagai sebuah tantangan, para fashion
designer harus menjadikan kondisi ini sebagai momentum untuk berkreasi dan berinovasi,
berkolaborasi, dan beradaptasi," katanya.
Dia menuturkan, sebagai bentuk dukungan saat ini pihaknya terus bekerja sama dengan
berbagai pihak untuk memperbanyak program pengembangan usaha rintisan (start up) untuk
menumbuhkan usaha kecil dan menengah (UMKM) yang memproduksi produk-produk fesyen
unggulan.
"Hal ini merupakan bentuk komitmen kami untuk membantu mengembangkan dunia fashion
lebih luas lagi dan agar dapat memberikan dampak yang lebih besar ke seluruh lapisan
masyarakat," ujarnya.
Melalui event ini, diharapkan industri fesyen bagi masyarakat muslim dapat tetap bergerak dan
ide-ide kreatif para pelaku industri fashion tetap dapat diserap pasar dan menggerakkan roda
ekonomi Indonesia di masa pandemi.
"Sekali lagi, Saya sebagai Muslimah yang juga menyukai fashion dan saya sebagai Menteri
kmKetenagakerjaan, memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada penyelenggara dan
seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan acara Muslim Fashion Festival 2021," tutur Ida.
Kepala BBPLK Semarang Edi Susanto mengatakan agenda Muffest ini merupakan agenda
tahunan yang sangat menunjang kreativitas lulusan BBPLK Semarang yang fokus pada kejuruan
Fashion Technologi.
"Kita berharap dengan terselenggaranya Muffest 2021 ini mampu menjembatani lulusan dan
peserta pelatihan bidang fashion technology, agar dapat terserap dalam pasar kerja dengan
keterlibatan para pelaku usaha bidang fesyen," katanya.
Putri Intan Sukmawati merupakan alumni pelatihan desainer busana kreasi di BBPLK Semarang
tahap IV 2020, ia mengikuti pelatihan kurang lebih tiga bulan dari Juli s.d. September.
(ars).
44