Page 67 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 Maret 2021
P. 67

"Selain Jatim sebagai kantong PMI, yang lebih penting lagi karena Jatim telah menganggarkan
              untuk pelatihan kerja dan sertifikasi kompetensi PMI. Mudah-mudahan ini bisa menular untuk
              daerah-daerah lainnya di Jatim," jelas Kepala BP2MI Benny Ramdhani saat membuka Kick Off
              Sosialisasi UU No. 18/2017 tentang Pelindungan PMI di Jawa Timur, Kamis, 18 Maret 2021.

              Menurut Benny, berdasarkan data Sistem Komputerisasi Pelindungan Pekerja Migran Indonesia
              (SiskoP2MI)  Jawa  Timur  memiliki  penempatan  terbesar  PMI  dengan  jumlah  penempatan
              sebanyak  177.016  PMI.  Selama  5  tahun  terakhir,  disusul  JawaTengah  148.562,  Jawa  Barat
              138.466, NTB 71.559 dan Lampung 49.505 PMI.

              Dari penempatan tersebut, Kabupaten di Jawa Timur yang terbanyak menempatkan PMI adalah
              Ponorogo (sebanyak 10.067 PMI); Blitar (9.206 PMI); Malang (8.857 PMI), dan Tulung Agung
              (7.116  PMI)  Benny  mengatakan,  dengan  adanya  UU  No.  18/2017  tentang  Pelindungan  PMI
              merupakan bentuk perubahan fundamental untuk PMI dan keluarganya.

              "Ini adalah perubahan progresif dan revolusioner, melalui UU ini kemudian kami terjemahkan
              untuk melakukan perubahan mindset dan cara pandang kepada PMI yang dulu sebut TKI. Ini
              menjadi momentum ke dalam pembenahan BP2MI, dengan mengedepankan keberpihakan yang
              menurut saya lebih penting dari kebijakan itu sendiri," jelasnya.

              Dengan  semangat  baru,  Benny  menegaskan  dan  tekankan  ke  seluruh  jajaran  BP2MI  untuk
              mengubah mindset dan paradigma mengedepankan pelayanan dan profesionalitas kerja. Serta
              membangun kesadaran ideologis akan keberpihakan kepada PMI dan juga keluarganya.

              Benny menambahkan, selama 3 bulan ke depan, BP2MI akan melakukan sosialisasi bersama,
              secara terencana, masif dan aktif dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Luar
              Negeri ke daerah-daerah dengan memprioritaskan 8 provinsi yang kita awali dari Jawa Timur.
              "Setelah dari Jawa Timur, kami akan bergerak ke Lampung, NTB, Jawa Barat, Jawa Tengah,
              NTT, Banten dan Jakarta," pungkas Benny. ***.








































                                                           66
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72