Page 149 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JULI 2021
P. 149

Aturan tersebut juga menyebutkan, gaji atau upah sebagaimana dimaksudkan adalah gaji/upah
              terakhir yang dilaporkan oleh pengusaha atau pemberi kerja kepada BPJS Ketenagakerjaan dan
              tercatat di BPJS Ketenagakerjaan terdiri atas upah pokok dan tunjangan tetap.

              Kapan BLT BPJS Ketenagakerjaan Cair? Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian
              Ketenagakerjaan  Anwar  Sanusi  mengatakan  tahap  pembahasan  aturan  segera  diselesaikan
              untuk mengejar target pencairan subsidi upah agar sudah bisa diterima pekerja pada Agustus
              2021.

              "Semua  instrumen  kita  kebut  untuk  selesai,  permenaker,  juklak  dan  juknis.  Kita  usahakan
              secepatnya," jelas dia kepada Tirto, Rabu (28/7/2021).

              Pencairan subsidi upah diprediksi sudah akan mulai pada Agustus 2021, karena saat redaksi
              mengkonfirmasi jadwal pencairan dilakukan September Sekjen mengatakan, jadwal pencairan
              seharusnya bisa dilakukan lebih cepat.

              "Mudah-mudahan bisa lebih cepat," terang dia.

              Anwar  menjelaskan,  akan  kembali  menggunakan  data  BP  Jamsostek  sebagai  data  calon
              penerima subsidi upah. Perbedaan skema dari tahun 2020 hanya pada nilai gaji. Calon penerima
              di tahun 2021 lebih spesifik diberikan pada karyawan dengan upah di bawah Rp3,5 juta, tahun
              2020 diberikan ke karyawan dengan gaji di bawah Rp5 juta.

              "Data  BPJS  TK  adalah yang  paling terupdate didasarkan  pada kriteria  yang  akan  menerima,
              seperti penghasilan di bawah Rp3,5 juta, yang masuk dalam PPKM," papar dia.

              Nantinya, para pekerja yang memiliki upah di bawah Rp,3,5 juta akan diberikan subsidi upah
              sebanyak Rp1 juta, dengan rincian Rp500 ribu per bulan. Nominal ini lebih kecil dibandingkan
              subsidi upah di tahun lalu yang diberikan Rp1,2 juta per orang.
              Bantuan subsidi upah ini diberikan kepada 8,8 juta pekerja sektor non-kritikal di wilayah level 3
              dan 4 dan telah menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan.

              Kementerian Keuangan menyatakan sudah menyiapkan anggaran Rp8,8 triliun untuk BSU dan
              Rp1,2  triliun  untuk  Prakerja.  Total  Rp10  triliun  ini  merupakan  dana  tambahan  bagi  pekerja,
              sebelumnya telah ada Rp20 triliun yang menyasar 5,6 juta pekerja.

              Untuk mendapatkan BSU, pihak perusahaan dapat mendaftarkan pekerjanya atau bagi pekerja
              yang sudah terdaftar sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan, maka pemerintah akan melakukan
              validasi data tersebut.

              Satpol  PP  &  TNI-Polri  Jaga  Warteg:  Rawan  Kekerasan  kepada  Pelanggan  Di  Balik  Respons
              Pemerintah soal Rasisme & Kekerasan TNI di Papua.



















                                                           148
   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154