Page 65 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JULI 2021
P. 65

2021, memiliki gaji paling banyak Rp 3,5 juta, serta bekerja di wilayah yang menerapkan PPKM
              level 4 dan 3.
              Namun, pekerja di wilayah dengan upah minimum kabupaten/kota (UMK) lebih dari Rp 3,5 juta
              per bulan, persyaratan soal gaji diperlonggar jadi paling banyak sebesar UMK dibulatkan ke atas
              hingga ratus ribuan penuh. DKI Jakarta, misalnya, dengan UMK Rp 4,41 juta dan dibulatkan jadi
              Rp 4,5 juta. Ada 29 kabupaten/kota di 6 provinsi wilayah PPKM yang menerapkan UMK di atas
              Rp 3,5 juta.

              Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi mengatakan, pada prinsipnya,
              pekerja  di  wilayah  yang  menerapkan  PPKM  level  4  dan  3  bisa  mendapatkan  BSU.  Dengan
              membuka ruang pada pekerja dengan gaji UMK di atas Rp 3,5 juta, cakupan penerima BSU bisa
              lebih luas.

              Ia optimistis target penerima sebanyak 8 juta bisa tercapai. BSU akan diberikan kepada 167
              wilayah kabupaten/kota yang menerapkan PPKM level 4 dan 3 di 28 provinsi. "Intinya, para
              pekerja yang paling terdampak PPKM agar bisa menghindari potensi pemutusan hubungan kerja
              (PHK)," katanya saat dihubungi, Kamis (29/7/2021).

              Sektor tertentu

              Menurut Anwar, penerima BSU diutamakan pekerja di sektor usaha industri barang konsumsi,
              transportasi, aneka industri, properti dan real estat, serta perdagangan dan jasa (kecuali jasa
              pendidikan  dan  kesehatan).  Sejumlah  sektor  itu  dinilai  paling  terdampak  selama  pengetatan
              PPKM.

              Terkait pekerja formal dan informal yang tak bisa mendapat BSU karena tidak terdaftar di BP
              Jamsostek, ada bantuan sosial lain yang bisa ditempuh. Pekerja bisa mendaftar program Kartu
              Prakerja atau bantuan lain. "Idealnya, semua bisa mendapatkan bantuan. Namun, tak hanya
              dari satu sisi, ada bantuan lain yang disediakan pemerintah," ujarnya.
              Secara terpisah, Deputi Direktur Bidang Humas dan Antarlembaga BP Jamsostek Ir-vansyah Utoh
              Banja mengatakan, BP Jamsostek sudah mulai menyiapkan data. Menurut rencana, Jumat (30/7)
              ini,  BP  Jamsostek  akan  menyerahkan  data  calon  penerima  BSU  tahap  pertama  kepada
              Kementerian Ketenagakerjaan.
              Direktur Utama BP Jamsostek Anggoro Eko Cahyo mengatakan, pengalaman penyaluran BSU
              tahun  2020  membantu  pihaknya  menyajikan  data  dengan  lebih  baik.  Tahun  lalu,  pihaknya
              menyerahkan data 12,4 juta pekerja dari sekitar 413.000 perusahaan ke pemerintah. Namun,
              dalam proses verifikasi dan validasi akhir, ada beberapa calon penerima yang akhirnya dicoret
              lantaran tidak sesuai dengan kriteria penerima.

              Tahun  lalu,  validasi  dilakukan  tiga  tahap.  Pertama,  validasi  eksternal  dengan  bank  untuk
              mengecek  validitas  nomor  rekening  peserta.  Kedua,  validasi  internal  BP  Jamsostek  dengan
              mengacu  kriteria  penerima  di  permenaker.  Ketiga,  validasi  internal  melalui  pengecekan
              kesamaan identitas nomor rekening dengan kepesertaan di BP Jamsostek.

              Anggoro meminta perusahaan memastikan pekerjanya terdata dengan baik dan lengkap untuk
              memperlancar proses penyaluran bantuan. Pekerja bisa mengecek status kepesertaannya di BP
              Jamsostek  melalui  aplikasi.  Mereka  bisa  juga  bertanya  kepada  perusahaan.  (AGE)
              klik.kompas.id/ekonomi

              Pekerja bergaji sebesar upah minimum, meski di atas Rp 3,5 juta per bulan, bisa mendapatkan
              bantuan. Peran aktif perusahaan dibutuhkan dalam pendataan pekerja.



                                                           64
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70