Page 135 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 NOVEMBER 2020
P. 135
Judul Penangguran di Jambi bertambah 22,78 ribu orang
Nama Media antaranews.com
Newstrend Angkatan Kerja
Halaman/URL https://www.antaranews.com/berita/1833788/penangguran-di-jambi-
bertambah-2278-ribu-orang
Jurnalis Nanang Mairiadi
Tanggal 2020-11-11 16:03:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Wahyuddin (Kepala BPS Jambi) Dengan adanya pandemi COVID-19, tidak hanya
masalah kesehatan yang timbul, namun semua aspek dalam kehidupan ikut terdampak termasuk
perekonomian. Perekonomian mulai menurun sejak diberlakukannya pembatasan aktivitas
Ringkasan
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi dalam setahun terakhir secara absolut mencatat
jumlah pengangguran bertambah 22.780 orang.
Kepala BPS Jambi, Wahyuddin melalui keterangan resminya yang diterima, Rabu, mengatakan
angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) juga naik sebesar 1,07 persen poin menjadi 5,13
persen pada Agustus 2020 dibandingkan dengan Agustus 2019.
PENANGGURAN DI JAMBI BERTAMBAH 22,78 RIBU ORANG
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi dalam setahun terakhir secara absolut mencatat
jumlah pengangguran bertambah 22.780 orang.
Kepala BPS Jambi, Wahyuddin melalui keterangan resminya yang diterima, Rabu, mengatakan
angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) juga naik sebesar 1,07 persen poin menjadi 5,13
persen pada Agustus 2020 dibandingkan dengan Agustus 2019.
TPT tertinggi terdapat pada penduduk dengan pendidikan tamatan SMK yaitu sebesar 12,35
persen, sedangkan dalam setahun terakhir persentase pekerja setengah pengangguran juga naik
sebanyak 2,68 persen poin dan pekerja paruh waktu naik 1,79 persen poin.
Selain itu catatan dari BPS Jambi juga terdapat 252.800 orang terdampak COVID-19 atau 9,35
persen yang terdiri dari pengangguran karena COVID-19 sebanyak 18.790 orang, di PHK karena
COVID-19 (2,62 ribu orang), sementara tidak bekerja karena COVID-19 (13.740 orang) dan
penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena COVID-19 (217.740 orang).
134