Page 140 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 NOVEMBER 2020
P. 140
mulai berjalan. Demo akan digelar di setiap sidang di depan Gedung MK di Jalan Medan Merdeka
Barat, Jakarta Pusat. "Kami akan aksi setiap sidang," kata Kahar Cahyono, Selasa (10/11/2020).
Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI), Elly Rosita Silaban juga
menegaskan, pihaknya akan mengawal sidang gugatan judicial review atau uji materi UU
Ciptaker di MK. Pengawalan sidang uji materi akan dilakukan KSBSI dengan menghadirkan saksi
yang memahami UU Ciptaker seperti saksi ahli.
Apalagi pada Jumat (6/11/2020) kemarin, pihaknya juga telah secara resmi mendaftarkan
gugatan uji materi UU Ciptaker ke MK.
"Kita akan tetap unjuk rasa. Kami akan tetap melakukan aksi - aksi selama persidangan," ujar
Elly kepada Harian Terbit, Selasa (10/11/2020).
Elly menjelaskan gugatan diajukan lantaran UU Ciptaker dinilai memangkas hak konstitusional
buruh serta serikat buruh. Menurut dia, sejak Indonesia merdeka, baru kali ini undang-undang
di bidang ketenagakerjaan justru merampas hak-hak dasar buruh. Hal tersebut diperparah
dengan penyusunan hingga pengesahannya yang tanpa konsultasi bermartabat dengan
kelompok buruh sebagai pemilik hak.
"Kami yakin, berdasarkan alasan-alasan, argumentasi hukum,fakta-fakta dan bukti-bukti yang
kami sajikan dalam permohonan yang kami ajukan, MK sangat beralasan membatalkan UU
Ciptaker," tegasnya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengklaim bahwa substansi UU Cipta Kerja yang disahkan
oleh DPR bertujuan memperbaiki kehidupan pekerja dan bukan sebaliknya. Oleh karena itu,
menurut Jokowi, unjuk rasa atau demonstrasi yang dilakukan para buruh menolak UU tersebut
terjadi akibat disinformasi dan terpengaruh hoaks. Presiden Jokowi kemudian menyarankan
publik menggugat saja ke MK, jika tak sepakat dengan Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Safari
139