Page 174 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 NOVEMBER 2020
P. 174

Hal  itu  diungkapkan  oleh  Serikat  Pekerja  di  bawah  MAP  Group,  yakni  Onny  Assad  yang
              merupakan  Ketua  Bidang  Hukum  Serikat  Pekerja  Industri  Ritel  Indonesia.  Dia  mengatakan
              sebanyak 2.500 karyawan di SOGO saja sudah mengalami pemotongan gaji sepihak.



              SOGO DIKABARKAN PHK 300 KARYAWAN DAN PANGKAS GAJI

              Merek ritel di bawah MAP Group dikabarkan telah melakukan pemotongan gaji kepada karyawan
              dan  merencanakan  untuk  melakukan  pemutusan  hubungan  kerja  (PHK)  kepada  ratusan
              karyawan.

              Hal  itu  diungkapkan  oleh  Serikat  Pekerja  di  bawah  MAP  Group,  yakni  Onny  Assad  yang
              merupakan  Ketua  Bidang  Hukum  Serikat  Pekerja  Industri  Ritel  Indonesia.  Dia  mengatakan
              sebanyak 2.500 karyawan di SOGO saja sudah mengalami pemotongan gaji sepihak.
              "Di SOGO sendiri ada 2.500 yang dipotong gajinya. Yang dirumahkan untuk dirancang PHK ada
              sekitar 300 orang. Itu jumlah hanya SOGO saja, untuk MAP Group mungkin lebih besar lagi,"
              kata Onny dikutip dari CNBC Indonesia, Rabu (11/11/2020).

              Manajemen,  lanjut  dia  juga  menyurati  karyawan  untuk  secara  "sukarela"  mengajukan  PHK
              kepada perusahaan dengan imbalan 1 kali PMTK.

              "Alasan  pandemi  COVID-19  ini  terkadang  digunakan  oleh  pengusaha  secara  sepihak  tanpa
              membicarakannya  dan  persetujuan  karyawan  dan  atau  Serikat  Pekerja  yang  ada,  sehingga
              terlihat bahwa apa yang dilakukan oleh manajemen melampaui dan melanggar peraturan Tenaga
              Kerja," tegasnya.

              Serikat  Pekerja,  dijelaskan  Onny  telah  beberapa  kali  melayangkan  surat  kepada  manajemen
              untuk membicarakan keputusan manajemen yang menurutnya melanggar hukum.

              "Serikat  pekerja  menganggap  bahwa  apa  yang  dilakukan  oleh  manajemen  sekarang  adalah
              karena  manajemen  tidak  menjalankan  Managemen  Perusahaan  Secara  Baik  terutama
              menjalankan ketentuan pasal 70 UU No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) yang
              mewajibkan untuk meyimpan dana cadangan sebesar 20% dari keuntungan yang diperoleh tiap
              tahun  buku yang  akan digunakan  sebagai  antisipasi  kerugian yang  mungkin  akan  dialami di
              kemudian  hari  dan  tidak  mau  mengerti  tentang  Tanggung  Jawab  Sosial  sebagaimana  yang
              diamanahkan oleh pasal 74 UUPT tersebut," ujarnya.
              "Sehingga ketika negara dan bangsa ini di perhadapkan dengan Pandemi Covid19 seolah-olah
              mereka adalah korban yang pertama yang harus diberikan bantuan oleh pemerintah dan dapat
              melakukan hal-hal yang melanggar ketentuan ketenagakerjaan," sambung Onny.

              Pihak  CNBC  Indonesia  masih  mencoba  mengonfirmasi  manajemen  terkait  kasus  tersebut.
              Sampai berita ini diturunkan, belum ada jawaban dari pihak manajemen MAP Group.

              Beberapa merek terkemuka yang dikelola oleh MAP termasuk Starbucks, Zara, Marks &
              Spencer, SOGO, SEIBU, Oshkosh B'Gosh, Reebok, di antara lainnya. Terdaftar dalam Bursa Efek
              Indonesia, memiliki lebih dari 25.000 karyawan.










                                                           173
   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179