Page 184 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 NOVEMBER 2020
P. 184
"Ya setelah melalui proses yang panjang dan diskusi, berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri
Tenaga Kerja (Menaker) bahwasanya penetapan UMK minimal sama dengan tahun lalu, maka
untuk UMK Rohil mengalami kenaikan," kata Kepala Ketua Dewan Pengupahan Rohil sekaligus
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Irawan SE, Selasa (10/11) di Ba-gansiapiapi.
Irawan menjelaskan, mengacu pada SE tersebut, dan melalui beberapa pertimbangan
melibatkan pekerja/asosiasi pekerja, asosiasi pengusaha dan pihak terkait lainnya sehingga
diputuskan untuk UMK tersebut mengalami kenaikan dua persen dari tahun lalu.
"Untuk penetapan itu kami sudah melakukan evaluasi dengan kondisi sekarang, dampaknya,
dikaitkan dengan terjadinya pandemi covid ini yang sangat berdampak terhadap perekonomian,"
kata Irawan.
Kendati pada saat ini kata Irawan bisa dikatakan terjadi resesi namun tidak semua sektor usaha
mengalami penurunan seperti di Rohil yang banyak bergerak di sektor perkebunan dan minyak,
yang diperkirakan tidak begitu terdampak yang ditandai dengan minimnya angka Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK).
"Saya lihat dan pelajari tidak begitu berdampak signifikan, sehingga kawan-kawan (di Dewan
Pengupahan, red) juga sepakat untuk kenaikan tersebut. Kenaikan ini tidak begitu besar, di mana
biasanya terjadi kenaikan delapan sampai 10 persen kali ini hanya dua persen, disesuaikan
dengan kondisi sekarang," kata Irawan.
Dengan demikian untuk besaran UMK 2020, sebesar Rp2.937.783 setelah kenaikan menjadi
Rp2.996.539.(adv)
caption:
UMK:Kepala Disnaker Rohil Irawan SE dan sejumlah pihak yang tergabung dalam dewan
pengupahan Rohil foto bersama usai rapat yang digelar terkait dengan penetapan UMK Rohil
2021 di Bagansiapiapi, Selasa (10/11/2020).
183