Page 191 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 NOVEMBER 2020
P. 191

Selain banyak usia yang baru masuk pasar kerja, tidak sedikit juga tenaga kerja yang menjadi
              korban pemutusan hubungan kerja (PHK) karena krisis ekonomi akibat Covid-19.
              Sementara itu, Sari Pramono selaku Ketua Bidang Ketenagakerjaan, Vokasi, dan Kesehatan BPP
              Hipmi  menyakini,  UU  Cipta  Kerja  bisa  menjadi solusi  bagi  angkatan kerja  Indonesia.  Sebab,
              regulasi  sapu  jagat  itu  dinilai  akan  memudahkan  sektor  usaha  mikro,  kecil,  dan  menengah
              (UMKM) dari sisi perizinan. UU Cipta Kerja menyederhanakan persyaratan perizinan berusaha
              serta memudahkan persyaratan investasi. Artinya, akan ada lebih banyak lapangan pekerjaan
              yang menjadi kesempatan bagi angkatan kerja Indonesia untuk memiliki pendapatan yang layak
              dengan adanya UU ini.



              CSIS: REFORMASI EKONOMI SELAMA INI DIBEBANI REGULASI YANG TIDAK PERLU

              - UU Cipta Kerja masih disangsikan dapat berpihak kepada buruh atau tenaga kerja. Di sisi lain,
              UU yang sempat diwarnai kontroversi itu diklaim pemerintah mampu membangkitkan ekonomi
              Indonesia.

              Kepala Departemen Ekonomi Center for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal
              Damuri berpendapat, saat ini kebutuhan lapangan kerja di Indonesia terus meningkat. Selain
              banyak usia yang baru masuk pasar kerja, tidak sedikit juga tenaga kerja yang menjadi korban
              pemutusan hubungan kerja (PHK) karena krisis ekonomi akibat Covid-19.

              "Ini adalah angin segar untuk reformasi perekonomian kita yang selama ini dibebani regulasi
              yang  tidak  perlu.  Bahkan,  menjadi  sumber-sumber  resesi  ekonomi,"  kata  Yose  Rizal  Damuri
              dalam diskusi virtual, Rabu (10/11).

              Menurut dia, langkah Pemerintah sudah melakukan langka yang tepat untuk pemulihan ekonomi
              nasional.  "Dengan  adanya  deregulasi  yang  signifikan  dari  UU  ini  dunia  usaha  di  Indonesia
              semakin  meningkat.  Saya  yakin  kelak  UU  ini  akan  mendorong  peningkatan  investasi  di
              Indonesia," terangnya.

              Pendapat  senada  dilontarkan  Peneliti  Senior  Padjadjaran  Inisiatif  Slamet  Usman  Ismanto.
              Menurutnya,  pengesahan  UU  Cipta  Kerja  harus  mampu  menjawab  keinginan  publik  tentang
              peningkatan  daya  dorong  ekonomi  melalui  sektor  investasi,  tata  kelola  birokrasi,  dan
              peningkatan daya saing global.

              "Di tengah kondisi dinamika ekonomi global yang tak menentu, UU Cipta Kerja harus mampu
              menginjeksi pertumbuhan ekonomi lewat sektor investasi dan membuka seluas-luasnya daya
              serap  tenaga  kerja,"  harap  akademisi  dari  Unpad  itu.  Daya  saing  Indonesia  harus  mampu
              ditunjukkan  oleh  kinerja  ekonomi  yang  membaik,  efisiensi  pemerintah,  efisiensi  bisnis  dan
              penyediaan  infrastruktur  yang  memadai.  Sehingga,  peringkat  IMD  World  Competitiveness
              Ranking Indonesia terus meningkat tak lagi di peringkat 40.
              Sementara itu, Sari Pramono selaku Ketua Bidang Ketenagakerjaan, Vokasi, dan Kesehatan BPP
              Hipmi  menyakini,  UU  Cipta  Kerja  bisa  menjadi solusi  bagi  angkatan kerja  Indonesia.  Sebab,
              regulasi  sapu  jagat  itu  dinilai  akan  memudahkan  sektor  usaha  mikro,  kecil,  dan  menengah
              (UMKM) dari sisi perizinan.
              UU  Cipta  Kerja  menyederhanakan  persyaratan  perizinan  berusaha  serta  memudahkan
              persyaratan  investasi.  Artinya,  akan  ada  lebih  banyak  lapangan  pekerjaan  yang  menjadi
              kesempatan  bagi  angkatan  kerja  Indonesia  untuk  memiliki  pendapatan  yang  layak  dengan
              adanya UU ini.




                                                           190
   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196