Page 21 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 NOVEMBER 2020
P. 21
PROGRAM Jaring Sosial Padat Karya akhirnya digelar. Kemarin, di Desa Sindangjaya, Kecamatan
Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meluncurkan
program itu.
Program ini cukup penting. Pasalnya, setelah pandemi covid-19 berlangsung selama hampir 9
bulan, jumlah pengangguran baru di Indonesia mencapai 9,7 juta orang, karena dirumahkan
perusahaan.
"Program Jaring Sosial Padat Karya dilaksanakan untuk mengurangi angka pengangguran. Untuk
sektor ketenagakerjaan ini, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp20 triliun guna penanganan
korban PHK," ujar Menteri Ida.
Dia menambahkan, dengan padat karya, berarti ada lapangan kerja bagi masyarakat. Karena
program ini dilaksanakan berkelanjutan, diharapkan akan menekan angka penganggur dan
setelah penganggur.
"Fokus utama program padat karya ialah pada pembangunan infrastruktur di perdesaan yang
melibatkan warga atau swadaya masyarakat," lanjutnya.
Di Cianjur, Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan
Kerja, Suhartono, menyatakan ada 35 kelompok masyarakat yang dilibatkan dalam program itu.
Satu kelompok terdiri dari 20 warga.
Sementara itu, Pemerintah Kota Cimahi punya cara tersendiri untuk menghidupkan pelaku usaha
mikro. Melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian, mereka menggelar Program
Cimahi Small Business Innovation (CSBI) Competition.
Kegiatan itu mendorong upaya pemulihan ekonomi pelaku usaha mikro di masa pandemi. Selain
itu juga sebagai upaya memotivasi pelaku usaha untuk terus berinovasi.
Kompetisi ini menilai inovasi dan pemberdayaan kelompok usaha. Hadiah yang disediakan
Pemkot Cimahi mencapai total Rp2,5 miliar.
Pasar murah Upaya pemulihan ekonomi dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Sulawesi Tengah dengan menggelar pasar murah. Salah satunya digelar di lapangan bola
Kelurahan Nunu, Kecamatan Tatanga, Palu.
Dalam pelaksanaannya, panitia mewajibkan pedagang dan pembeli menerapkan protokol
kesehatan. "Pemerintah berupaya meningkatkan daya beli masyarakat dengan menjajakan
barang distributor, sehingga harganya terjangkau," kata Asisten Ekonomi Pembangunan Setda
Pemprov Sulteng, Bunga Elim Somba.
Pasar murah, lanjutnya, diharapkan bisa sedikit meringankan beban masyarakat. "Pandemi telah
menyulitkan semua lini di masyarakat." Di Bali, Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana
Sukawati terus menyemangati warga dan pelaku usaha untuk bangkit, sehingga ekonomi
berjalan normal kembali.
"Kita mengoptimalkan pengendalian pandemi. Namun, di sisi lain, kita terus mendorong ekonomi
tumbuh, tanpa mengabaikan protokol kesehatan," tandasnya.
Di Bali, Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan PDB kuartal III mengalami kontraksi hingga
minus 12,28%. "Semua komponen masyarakat harus bersatu padu. Kita harus optimistis
ekonomi bisa tumbuh," kata Wagub.
Dari sejumlah daerah dilaporkan, pemerintah masih terus mengalirkan bantuan sosial untuk
membantu warga yang terdampak pandemi. (BK/DG/TB/RS/YK/GL/N-3).
20