Page 211 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 NOVEMBER 2020
P. 211
Judul Tiga praktisi ini yakin UU Cipta Kerja kunci persoalan ekonomi
Indonesia
Nama Media kontan.co.id
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://nasional.kontan.co.id/news/tiga-praktisi-ini-yakin-uu-cipta-
kerja-kunci-persoalan-ekonomi-indonesia
Jurnalis Yudho Winarto
Tanggal 2020-11-11 08:47:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Yose Rizal Damuri (Kepala Departemen Ekonomi Center for Strategic and International
Studies (CSIS)) Ini adalah angin segar untuk reformasi perekonomian kita yang selama ini
dibebani regulasi yang tidak perlu. Bahkan, menjadi sumber-sumber resesi ekonomi
neutral - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Perekonomian) Mudah-mudahan, dengan
adanya deregulasi yang signifikan dari UU ini dunia usaha di Indonesia semakin meningkat. Saya
yakin kelak UU ini akan mendorong peningkatan investasi di Indonesia
positive - Slamet Usman Ismanto (Ketua Program Studi Administrasi Publik) Di tengah kondisi
dinamika ekonomi global yang tak menentu, UU Cipta Kerja harus mampu menginjeksi
pertumbuhan ekonomi lewat sektor investasi dan membuka seluas-luasnya daya serap tenaga
kerja
positive - Slamet Usman Ismanto (Ketua Program Studi Administrasi Publik) Butuh kerja sama
dari berbagai pihak saat ini untuk dapat kembali bangkit dan mengatasi kondisi pandemi dan
memulihkan kondisi ekonomi nasional di tahun depan
positive - Sari Pramono (Ketua Bidang Ketenagakerjaan, Vokasi, dan Kesehatan BPP Himpunan
Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi)) Kami menilai, UU Cipta Kerja dapat menciptakan iklim
investasi dan usaha yang kondusif. Khususnya pada industri UMKM, sehingga bisa bersaing di
tingkat global
positive - Sari Pramono (Ketua Bidang Ketenagakerjaan, Vokasi, dan Kesehatan BPP Himpunan
Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi)) Kami sebagai pengusaha berharap UU Cipta Kerja dapat
mendorong perekonomian dan investasi melalui penciptaan dan perluasan lapangan kerja.
Dinamika perubahan ekonomi global memerlukan respon cepat dan tepat. Tanpa reformasi
struktural, pertumbuhan ekonomi akan tetap melambat
210