Page 210 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 NOVEMBER 2020
P. 210
Adapun penandatangan PKS ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara
Kementerian Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) dan BP2MI yang dilaksanakan pada 18 Agustus
2020. PKS ini ditandatangani oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, dan Direktur Utama Perum
Damri, Setia N Milatia Moemin.
Adapun ruang lingkup kerja sama antara BP2MI dan Perum Damri, antara lain, fasilitasi
transportasi untuk PMI yang bermasalah dari embarkasi ke bandara, debarkasi ke daerah asal,
debarkasi ke shelter UPT BP2MI, dan satu tempat ke tempat lain yang ditentukan sesuai
kesepakatan; penggunaan batas tarif atas biaya transportasi dalam pemulangan PMI yang
bermasalah; penentuan kapasitas alat transportasi dan jumlah PMI yang dapat difasilitasi; dan
pengaturan tata cara penagihan dan pembayaran.
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, mengatakan bahwa penandatanganan PKS tersebut merupakan
upaya nyata dua lembaga negara dalam memberikan pelayanan optimal kepada PMI sebagai
warga negara very very important person (VVIP).
"Bertepatan dengan rangkaian peringatan Hari Pekerja Migran Internasional yang puncaknya
akan dilaksanakan pada 18 Desember 2020, momentum penandatanganan PKS dengan Perum
Damri ini menunjukan bahwa BP2MI berkomitmen untuk berkolaborasi dan bersinergi untuk
memberikan pelayanan nyata, pelindungan optimal kepada pahlawan devisa kita, Pekerja Migran
Indonesia," ucap Benny dalam konferensi pers di Gedung BP2MI, Jakarta, Selasa (10/11/2020).
Benny mengungkapkan, kontribusi dan pengorbanan pekerja migran terhadap Indonesia cukup
besar dengan remitansi sebesar Rp159,7 triliun atau hampir setara dengan sumbangan migas
dan juga tidak kalah dengan sumbangan sektor wisata Indonesia.
Di masa pandemi ini, meskipun PMI mengalami dampak yang luar biasa, seiring dengan
pembukaan secara terbatas negara-negara penempatan, PMI dapat menjadi bagian dari solusi
untuk mengatasi pengangguran di dalam negeri akibat pandemi.
"Maka sudah selayaknya, BP2MI pada masa kepemimpinan saya, mengajak untuk mengubah
paradigma, menerapkan nilai-nilai pelayanan dengan rasa hormat, karena PMI sejatinya adalah
Pahlawan Devisa yang patut dan layak diberikan pelayanan sebagai warga negara VVIP,"
pungkasnya.
209