Page 148 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 MARET 2021
P. 148
Hal tersebut ikut menciptakan tingginya angka pengangguran di Indonesia yang diakui Menteri
Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Ida Fauziyah saat memberikan sambutan dalam kegiatan
Pelatihan Berbasis Kompetensi, Tahap I di Balai Latihan Kerja dan Industri (BLKI) Provinsi Maluku
Utara di Ternate, Jumat (05/3/21).
"5 tahun ke belakang sebenarnya kita bisa tekan angka pengangguran kita menjadi 4,9 persen,
tapi karena covid, maka pengangguran yang awalnya cuma 7 juta, naik menjadi 9,7 juta. Ini
sungguh dampak yang saya kira terasa sekali untuk sektor ketenagakerjaan," ungkapnya.
BAca juga: BLK Lahirkan Pengangguran Bakal Ditutup Menaker Saat disinggung mengenai
tingginya angka pengangguran di Maluku Utara yang terus meningkat, Ida Fauziyah bilang,
meskipun Malut saat ini berada di bawah rata-rata pengangguran secara nasional.
Tetapi kata Menaker Ida, masih terdapat 97 ribu penduduk usia kerja yang terdampak Pandemi
Covid-19 yang berakibat pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan yang terbesar adalah
banyaknya tenaga kerja yang dikurangi penghasilannya hingga dirumahkan.
"Harapan kita ketika kondisi Covid-19 ini pulih, teman-teman yang dirumahkan kembali bekerja,
dunia usaha kembali produktif dan berproduksi lagi," harapnya.
Lanjut Ida Fauziyah, pemerintah dalam hal ini Kemnaker, ke depannya akan membantu tenaga
kerja yang membutuhkan peningkatan kemampuan kerja ( upskilling ) dan pelatihan kemampuan
kerja baru ( re - skilling ) bagi tenaga kerja di Maluku Utara yang terdampak PHK dan pekerja
yang dirumahkan.
"Jadi pendekatannya pelatihan tidak hanya memberikan skill (keterampilan) tapi juga upskilling
maupun re-skilling, menyesuaikan dengan kebutuhan dunia industri dan dunia usaha. Mereka
mungkin pada saat pandemi hanya memiliki skill tertentu, disinilah kami (kemnaker) akan
menyiapkan (pelatihan)," jelasnya.
Dengan adanya program peningkatan kemampuan dan pelatihan kemampuan kerja baru,
diharapkan dapat menekan laju angka pengangguran di Maluku Utara karena telah terciptanya
tenaga kerja yang berkompeten.
147