Page 35 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 MARET 2021
P. 35

Produktivitas (Dirjen Bina-lattas) Budi Hartawan, Ditjen Bina Penta dan PKK Suhartono, Dirjen
              Binwasnaker  dan  K3  Haiyani  Rumondang,  melakukan  MoU  (nota  kesepahaman)  dengan  PT
              Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP).

              Terkait nota kesepahaman (MoU) tentang peningkatan kompetensi tenaga kcija kawasan industri
              pengolahan nikel antara Kemnaker RI yang diwakili Ditjen Binalattas dengan PT IWIP, Menakcr
              Ida Fauizyah menegaskan, pengembangan kompetensi SDM di bidang industri sangat strategis
              dan harus dilakukan pemerintah dengan stakeholder.

              "Kenapa strategis dan harus dilakukan pemerintah dengan stakeholder? Karena kedua belah
              pihak  dapat  meningkatkan  kualitas,  daya  saing,  dan  produktivitas  SDM  di  bidang  industri
              khususnya bidang pengolahan logam berat dalam meningkatkan kinerjanya, serta mendorong
              penerapan  pelatihan  berbasis  kompetensi  yang  mengacu  pada  standar  kompetensi  kerja,"
              terangnya.

              Ida  menambahkan.  MoU  yang  ditandatangani  Dirjen  Binalattas  Budi  Hartawan  dan  Presiden
              Direktur  PT  IWIP  Xiang  Binghe,  merupakan  bentuk  komitmen  Kemnaker  mendukung  proyek
              prioritas sebagai upaya peningkatan perekonomian nasional dan peningkatan kompetensi SDM
              di wilayah Indonesia timur. MoU ini akan menjadi landasan untuk bersinergi dalam peningkatan
              kualitas, daya saing dan produktivitas SDM di bidang industri pengolahan nikel melalui penerapan
              pelatihan berbasis kompetensi yang mengacu pada standar kompetensi kcija.

              Begitu juga dengan adanya Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara IWIP maupun WBN dengan
              Serikat Pekerja Kimia Energi Seluruh Indonesia (PUK SP KEP). Menurut Ida, hal itu merupakan
              langkah maju yang patut diapresiasi. Dengan adanya PKB maka akan ada kejelasan sisi legalitas
              dalam hubungan antara perusahaan dan pekerja yang diharapkan menciptakan harmoni dalam
              industrial yang pada akhirnyaa berpengaruh positif pada produktivitas.

              "Kemnaker berharap ke depannya hubungan industrial yang ada di kawasan Weda Bay bisa terus
              harmonis. Pemerintah melalui Dinas Tenaga Kerja daerah selalu berkomitmen untuk membantu
              menjaga keharmonisan pekerja dan industri ini," tegasnya.
              Lebih jauh, Ida mengatakan, kehadiran kawasan industri Weda Bay yang dikelola PT IWIP dapat
              sangat membantu pemerintah dalam menekan angka pengangguran, meningkatkan kompetensi,
              daya saing dan kesejahteraan pekerja indonesia khususnya di Provinsi Maluku Utara.

              Oleh karena itu, pemerintah menyampaikan apresiasi kepada PT IWIP yang membuka lapangan
              kerja  bagi  sekitar  12.000  orang  pada  tahun  2021  dalam  menunjang  proyek  konstruksi  dan
              produksi smclter. "Saya berharap, dengan terus berkembangnya kawasan industri Weda Bay,
              masalah  ketenagakerjaan  khususnya  masalah  pengangguran  bisa  teratasi.  Semoga  pula
              kesejahteraan dan perekonomian masyarakat Maluku Utara bisa terus meningkat," imbuhnya.

              Kunker Menakcr Ida Fauziyah baik di Halmahera maupun Kota Ternate, mendapat apresiasi dari
              Gubernur Maluku Utara dan juga Presiden Direktur PT IWIP. Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani
              Kasuba sangat berharap bantuan pemerintah pusat dalam membangun SDM yang unggul di
              daerahnya, sehingga masyarakat Maluku Utara menjadi berdaya dan tidak tertinggal.

              Dalam  upaya  menambah  masyarakat  yang  dapat  diber-dayakan  tersebut,  Gubernur  pun
              menjanjikan akan menambah lahan untuk BLK Sofifi yang akan dihibahkankan ke Kemnaker.
              Dari yang hanya sekitar 4, 8 hektar, kalau perlu bisa ditambah sampai 50 hektar.
              Sementara itu. Presiden Direktur PT IWIP Xiang Binghe mengatakan, perkembangan pesat IWIP
              selama  periode  ini  karena  mendapat  dukungan  kuat  dari  pemerintah  Indonesia,  baik  pusat
              maupun  daerah.  Selain,  juga  dukungan  dari  seluruh  karyawan  IWIP.  "Kami  meyakini  bahwa
              sumber daya manusia merupakan aset yang sangat penting bagi perusahaan dan merupakan
              perwujudan nilai-nilai penting dari perusahaan," ungkapnya, tim
                                                           34
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40