Page 32 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 MARET 2021
P. 32

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengapresiasi seluruh stakeholders yang terlibat dalam
              pembahasan dan penyusunan 4 PP.
              Pembahasan 4 PP tersebut dimulai dengan kick off pada 20 Oktober 2020. Selama hampir 4
              bulan,  pembahasan  dan  penyusunan  yang  dilakukan  oleh  Tim  Tripartit  (perwakilan  unsur
              pemerintah, pengusaha, dan pekerja/buruh) tersebut menemui berbagai dinamika perdebatan
              dan perbedaan pandangan. Namun akhirnya, keempat PP telah terselesaikan dan diundangkan.



              UU CIPTAKER SEIMBANGKAN KEPENTINGAN PENGUSAHA DAN PERLINDUNGAN
              PEKERJA

              JAKARTA,  -  Sekretaris  Jenderal  Kementerian  Ketenagakerjaan  Anwar  Sanusi  mengatakan,
              adanya  Undang  Undang-Undang  No  11  Tahun  2020  tentang  Cipta  Kerja  diharapkan  akan
              berdampak  positif  untuk  perkembangan  investasi  tetapi  pada  pada  saat  yang  sama  dengan
              memperhatikan kelangsungan dari tenaga kerja. Regulasi ini diharapkan akan segera berdampak
              bagi seluruh pemangku kepentingan di sektor ketenagakerjaan.

              "Kalau Anda lihat dampak sebuah regulasi tidak akngkin langsung berdampak kita membutuhkan
              waktu  terutama  nanti  setelah  PP  (Peraturan  Pemerintah)  ini  bisa  efektif  berjalan.  Mudah
              mudahan tahun depan manakala pandemi sudah berkurang dan sudah kembali ke arah normal
              kami prediksikan sudah memberikan dampak signifikan terutama terkait investasi," ucap Anwar
              saat dihuhubungi Investor Daily pada Minggu (7/3) malam.

              Empat  PP  yang  terkait  kluster  ketenagakerjaan  yaitu  PP  Nomor  34  tahun  2021  tentang
              Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA), PP Nomor 35 tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu
              Tertentu (PKWT), Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, serta Pemutusan Hubungan Kerja,
              PP  Nomor  36  tahun  2021  tentang  Pengupahan,  dan  PP  Nomor  37  tahun  2021  tentang
              Penyelenggaraan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan.
              Anwar Sanusi mengatakan dalam UU Cipta Kerja untuk memudahkan investor permintah juga
              menerapkan  Online  Single  Submission  (OSS).  Dengan  adanya  OSS  diharapkan  terjadi
              penyederhanaan dari perizinan yang merupakan bagian penting dari UU Cipta Kerja.

              "Semua  perizinan  akan  mudah  melalui  OSS,  kami  harapkan  ini  menjadi  bagian  penting  dari
              reformasi perizinan berusaha. Harapan kami, ini akan memeprmudah orang untuk investasi di
              Indonesia," ucap Anwar.

              Sebelumnya  dalam  penyusunan  mulai  dari  UU  Cipta  Kerja  hingga  peraturan  pelaksanaan
              Kemnaker mengoptimalkan forum tripartit, forum tersebut mewadahi antara pengusaha, buruh,
              dan pemerintah.

              Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengapresiasi seluruh stakeholders yang terlibat dalam
              pembahasan dan penyusunan 4 PP.

              Pembahasan 4 PP tersebut dimulai dengan kick off pada 20 Oktober 2020. Selama hampir 4
              bulan,  pembahasan  dan  penyusunan  yang  dilakukan  oleh  Tim  Tripartit  (perwakilan  unsur
              pemerintah, pengusaha, dan pekerja/buruh) tersebut menemui berbagai dinamika perdebatan
              dan perbedaan pandangan. Namun akhirnya, keempat PP telah terselesaikan dan diundangkan.

              "Dalam rangkaian pertemuan tersebut, kita telah melewati dinamika perdebatan dan perbedaan
              pandangan.  Namun  dibalik  dinamika  tersebut,  kita  memiliki  semangat  yang  sama  yaitu
              memajukan kepentingan nasional dan kesejahteraan rakyat Indonesia," ucap Ida.

              Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id).

                                                           31
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37