Page 28 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 MARET 2021
P. 28

Pada  pekan  terakhir  Februari  2021,  pemerintah  mengumumkan  rampungnya  51  peraturan
              pelaksanaan  UU  Ciptaker,  terdiri  atas  47  peraturan  pemerintah  (PP)  dan  empat  peraturan
              presiden (perpres). Ke-51 peraturan pelaksanaan itu mengatur 11 klaster, yakni klaster perizinan
              dan kegiatan usaha (15 PP), koperasi dan UMKM serta badan usaha milik desa (empat PP),
              investasi  (lima  PP  dan  satu  perpres),  ketenagakerjaan  (empat  PP),  fasilitas  fiskal  (tiga  PP),
              penataan ruang (tiga PP dan satu perpres), lahan dan hak atas tanah (lima PP), lingkungan hidup
              (satu PP), konstruksi dan perumahan (lima PP dan satu perpres), kawasan ekonomi (dua PP),
              serta barang dan jasa pemerintah (satu perpres).
              Seperti tujuan utamanya, UU Ciptaker juga merupakan game changer selain vaksinasi Covid-19.
              Omnibus latv diharapkan mampu menyelesaikan kekacauan hukum yang selama ini mendera
              ekonomi Indonesia. UU dan peraturan yang tumpang-tindih serta saling berbenturan diharapkan
              dapat diselesaikan oleh UU Ciptaker. Kekosongan hukum yang selama ini terjadi dapat diisi oleh
              UU sapu jagat ini.

              UU  Ciptaker  diharapkan  mampu  menyederhanakan  dan  mempercepat  proses  perizinan
              berusaha. Dengan cukup mendaftar, pelaku usaha dapat langsung menjalankan usaha. Semua
              perizinan  dilakukan  secara  elektronik.  Pemerintah  akan  mengintegrasikan  seluruh  proses
              perizinan  ke  dalam  sistem  perizinan  elektronik melalui  sistem  Online  single  submission  guna
              mencegah pungutan liar dan korupsi.

              Harapan ini tertuang dalam PP No 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
              Berbasis Risiko, PP No 6 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha di Daerah,
              dan PP No 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan dan Pemberdayaan Koperasi dan
              Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

              Kegiatan  usaha  dan  investasi  dipermudah.  Pembentukan  perseroan  terbatas  (PT)
              disederhanakan dan tidak ada lagi pembatasan modal minimum. Pengurusan paten dan merek
              dipercepat. Harapan ini tertuang dalam PP No 8 Tahun 2021 tentang Modal Dasar Perseroan
              serta Pendaftaran Pendirian, Perubahan, dan Pembubaran Perseroan yang Memenuhi Kriteria
              untuk Usaha Mikro dan Kecil.

              Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) diberikan perhatian tinggi. Perusahaan asing tidak
              boleh  masuk  skala  UMKM  dan  dalam  kegiatan  usaha,  perusahaan  besar  wajib  mengikutkan
              UMKM. Perusahaan besar tidak boleh mencaplok UMKM dan itu tertuang dalam PP No 44 Tahun
              2021 tentang Pelaksanaan Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

              Pengadaan tanah dan lahan bagi kepentingan umum dan investasi dipermudah. Ini diatur dalam
              PP No 18 Tahun 2021 tentang Hak Pengelolaan, Hak atas Tanah, Satuan Rumah Susun, dan
              Pendaftaran Tanah, PP No 19 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi
              Pembangunan untuk Kepentingan Umum, PP No 20 Tahun 2021 tentang Penertiban Kawasan
              dan  Tanah  Telantar,  PP  No  22  Tahun  2021  tentang  Penyelenggaraan  Perlindungan  dan
              Pengelolaan lingkungan Hidup, dan PP No 23 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kehutanan.

              Pengaturan tata ruang diberikan pedoman yang jelas. Itu diatur dalam PP No 21 Tahun 2021
              tentang  Penyelenggaraan  Penataan  Ruang  dan  PP  No  43  Tahun  2021  tentang  Penyelesaian
              Ketidaksesuaian Tata Ruang, Kawasan Hutan, Izin dan/atau Hak atas Tanah.

              UU  Ciptaker  juga  memberikan  berbagai  fasilitas  dan  insentif  yang  menarik  bagi  pihak  yang
              berinvestasi di kawasan ekonomi khusus (KEK), kawasan perdagangan bebas, dan pelabuhan
              bebas. Kemudahan ini tertuang pada PPNo 40 Tahun 2021 tentang KEK, PP No 41 Tahun 2021
              tentang Penyelenggaraan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas.






                                                           27
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33