Page 25 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 MARET 2021
P. 25

ucap  Sekjen  Organisasi  Pekerja  Seluruh  Indonesia  (OPSI)  Timboel  Siregar  saat  dihubungi
              Investor Daily pekan lalu. Secara terpisah, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan,
              BLK harus berperan untuk memenuhi kebutuhan dunia industri terhadap tenaga kerja. Namun,
              kondisi yang BLK kini justru menjadi penyumbang terbesar terhadap jumlah pengangguran. "Kita
              tidak  bisa  melakukan  pekerjaan  yang  biasa-biasa  saja,  kita  harus  bekerja  extra  ordinary
              menjawab kebutuhan dan tantangan dinamika ketenagakerjaan," ucap Ida.



              KINERJA BLK BELUM BERDAMPAK OPTIMAL BAGI PEYERAPAN NAKER

              Langkah  penyerapan  tenaga  kerja  melalui  Balai  Latihan  Kerja  (BLK)  di  daerah  dinilai  belum
              berjalan optimal. Hal ini turut memengaruhi penyerapan tenaga kerja di daerah. Sebab, investor
              hanya  akan  datang ke daerah  yang  sudah  memiliki  Sumber  Daya  Manusia  (SDM)  yang  bisa
              memenuhi kebutuhan industri atau siap bekerja.

              "Faktanya  BLK  yang  dikelola  pemerintah  daerah  memang  tidak  serius,  banyak  BLK  yang
              mangkrak. Pemerintah daerah kalau tidak mau peduli dengan BLK daerah maka investor akan
              kesulitan untuk mendapatkan SDM di daerah tersebut," ucap Sekjen Organisasi Pekerja Seluruh
              Indonesia (OPSI) Timboel Siregar saat dihubungi Investor Daily pekan lalu.

              Pada 2020, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) telah membangun 1.014 BLK Komunitas
              di seluruh Indonesia. Begitu juga sebelumnya di 2019 Kemenaker telah membangun 988 BLK
              Komunitas. Sehingga, bila dikumulatifkan dari 2017 sampai 2020 Kemenaker telah membangun
              2.127 BLK Komunitas.

              Timboel  mengatakan,  pelatihan  yang  dilaksanakan  di  BLK  juga  harus  memenuhi  kebutuhan
              industri.  Dalam  hal  ini  komite  vokasi  nasional  harus  memberikan  data  kebutuhan  industri
              mengenai SDM. Menurutnya harus ada kesesuaian antara kebutuhan industri dengan pelatihan
              yang dilakukan di BLK. Misalnya yang terkait dengan teknologi dan informasi, pemerintah pusat
              dan daerah harus menginves-tasikan peralatan yang bisa menjadi alat kerja di bidang tersebut.
              "Sehingga kegiatan yang dilakukan oleh pencari kerja melalui up-skilling dan re-skilling, benar-
              benar memenuhi kebutuhan industri," ucap Timboel.

              Upaya penyerapan tenaga kerja harus dilakukan melalui kombinasi antara BLK pemeritnah pusat,
              BLK pemerintah daerah serta

              sistem pemagangan. Dengan kombinasi tiga hal ini pelatihan di BLK yang diselenggarakan oleh
              pemerintah pusat dan daerah benar-benar bisa memenuhi kebutuhan industri dari sisi modul,
              peralatan, dan instruktur.

              "Jadi, memang benar-benar (harus) terintegrasi seluruh BLK yang diselenggarakan pemerintah
              pusat, daerah, serta sistem pemangangan," ucap Timboel.

              Secara terpisah, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauzi-yah mengatakan, BLK harus berperan untuk
              memenuhi kebutuhan dunia industri terhadap tenaga kerja. Namun, kondisi yang BLK kini justru
              menjadi  penyumbang  terbesar  terhadap  jumlah  pengangguran.  "Kita  tidak  bisa  melakukan
              pekerjaan yang biasa-biasa saja, kita harus bekerja extra ordinary menjawab kebutuhan dan
              tantangan dinamika ketenagakerjaan," ucap Ida.
              Berdasarkan data BPS pada Agustus 2020, TPT dari tamatan SMK masih merupakan yang paling
              tinggi dibandingkan tamatan jenjang pendidikan lainnya, yaitu sebesar 13,55%. Sementara TPT
              yang paling rendah adalah mereka dengan pendidikan SD ke bawah, yaitu sebesar 3,61%. "BLK
              harus menjadi titik temu bagi dunia usaha dan industri," imbuh Ida.




                                                           24
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30