Page 6 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 FEBRUARI 2021
P. 6

neutral - Agus Susanto (Direktur Utama BP Jamsostek) Semua hasil pemeriksaan dan langkah
              yang harus dilakukan, sudah disampaikan ke BPJS

              positive  -  Sudar  (Kepala  Unit  Kecelakaan  Lalu  Lintas  Satlan-tas  Kepolisian  Resor  Wonosobo)
              Tujuannya bukan untuk mencari pendanaan, namun agar lebih mendisiplinkan hal terkait GCG
              dan transparansi



              Ringkasan

              Rabu pagi, 27 Januari 2021, Poempida Hidayatulloh mempersilahkan KONTAN memasuki ruang
              kerjanya, di lantai 3 Gedung BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) Gatot Subroto. Sebelumnya,
              tanggal 18-20 Januari, di ruang yang sama, tim Kejaksaan Agung melakukan penggeledahan.
              Ini  menyusul  Surat  Perintah  Print-02/F.2/Fd.2/01/2021  untuk  menyidik  investasi  Badan
              Penyelenggara  Jaminan  Sosial  Ketenagakerjaan  (BP  Jamsostek).  Riuh  beredar  kabar,  surat
              penyidikan  terbit  karena  laporan  Poempida,  yang  menjabat  sebagai  dewan  pengawas  BP
              Jamsostek.  Kepada  KONTAN,  Poempida  menepis  kabar  itu.  Namun,  sebagai  pengawas,  dia
              memang punya daftar persoalan di BP Jamsostek. Salah satunya adalah unrealized loss dalam
              pengelolaan  dana  investasi  BP  Jamsostek.  "Unrealized  loss  itu  jelas  ada  loss,  dalam  bentuk
              opportunity loss," ujar pria yang genap berusia 49 tahun pada Maret 2021 mendatang.




              PRAHARA YANG SELIMUTI BP JAMSOSTEK

              Kejagung menyidik investasi BP Jamsostek berdasar audit BPK. Sebenarnya, prahara apa yang
              terjadi  di  lembaga  ini?  Rabu  pagi,  27  Januari  2021,  Poempida  Hidayatulloh  mempersilahkan
              KONTAN memasuki ruang kerjanya, di lantai 3 Gedung BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek)
              Gatot Subroto.

              Sebelumnya,  tanggal  18-20  Januari,  di  ruang  yang  sama,  tim  Kejaksaan  Agung  melakukan
              penggeledahan. Ini menyusul Surat Perintah Print-02/F.2/Fd.2/01/2021 untuk menyidik investasi
              Badan  Penyelenggara  Jaminan  Sosial  Ketenagakerjaan  (BP  Jamsostek).  Riuh  beredar  kabar,
              surat penyidikan terbit karena laporan Poempida, yang menjabat sebagai dewan pengawas BP
              Jamsostek.


              Kepada KONTAN, Poempida menepis kabar itu. Namun, sebagai pengawas, dia memang punya
              daftar persoalan di BP Jamsostek. Salah satunya adalah unrealized loss dalam pengelolaan dana
              investasi BP Jamsostek. "Unrealized loss itu jelas ada loss, dalam bentuk opportunity loss," ujar
              pria yang genap berusia 49 tahun pada Maret 2021 mendatang.


              Jika unrealized loss terjadi dalam hitungan bulan, lanjut Poempida, masih dinilai wajar. Namun,
              jika  terjadi  selama  bertahun-tahun  dan  nilainya  kian  membesar,  ada  yang  salah  dalam
              pengelolaan  investasi.  "Misalnya,  dana  ditaruh di  reksadana  saham,  selama  dua  tahun  tidak
              untung-untung. Berarti ada waktu selama dua tahun, BPJS kehilangan bunga bank, seumpama
              dana ditaruh di deposito," tutur Poempida.






                                                            5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11