Page 62 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 FEBRUARI 2021
P. 62

"Waktu itu saya menyurati Menneg BUMN Pak Sofyan Djalil, lalu membahasnya bersama Ibu
              Menteri  Keuangan  Sri  Mulyani  di  kantor  Pak  Boediono  sebagai  Menko  Perekonomian,"tutur
              Erman.

              Karena  tak  tercapai  kata  sepakat,  isu  tersebut  kemudian  dilaporkan  kepada  Presiden  Susilo
              Bambang Yudhoyono (SBY). "Ternyata Pak SBY waktu itu setuju dengan permintaan saya,"ujar
              Erman.

              Dana dari iuran pekerja yang dikelola Jamsostek itu kemudian tidak cuma kembali dalam bentuk
              santunan  kalau  terjadi  PHK  atau  kecelakaan  kerja.  Pemanfaatan  berkembang  dalam  bentuk
              bantuan kepemilikan rumah. Program ini bekerja sama dengan Kementerian Perumahan Rakyat
              dan Kementerian Pekerjaan Umum. Perumahan untuk pekerja antara lain dibangun di lingkungan
              kawasan industri agar para pekerja bias menghemat biaya transportasi.

              Selain menghemat uang transport, hal itu juga otomatis menghemat waktu di perjalanan menuju
              dan pulang dari tempat kerja. Pada gilirannya, para pekerja punya waktu lebih untuk istirahat.
              Surat ini berisi permintaan Menakertrans mengenai keuntungan deviden dari PT Jamsostek agar
              diberikan kembali ke pekerja. Karena selama ini, keuntungan deviden dari Jamsostek diberikan
              ke pemerintah.

              "Kepada  kolega  saya  Menteri  Perumahan  dan  Menteri  PU  itu  saya  minta  agar  rumah  yang
              disediakan tipe 38 bukan 21, agar lebih manusiawi,"kata Erman Suparno.

              Selain  itu,  lewat  Jamsostek  para  pekerja  atau  buruh  juga  dapat  kemudahan  untuk  kredit
              pembelian rumah sebesar tiga persen fix sampai cicilan selesai.












































                                                           61
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67