Page 81 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 FEBRUARI 2021
P. 81

KEMNAKER: HANYA 49 P3MI YANG LAYAK TEMPATKAN PMI KE ARAB SAUDI

              Jakarta,  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  menegaskan,  hanya  49  Perusahaan
              Penempatan  Pekerja  Migran  Indonesia  (P3MI)  yang  layak  untuk  bisa  menempatkan  pekerja
              migran Indonesia (PMI) dengan sistem satu kanal ke Arab Saudi. "Kita sudah final menyeleksi.
              Dari sekian banyak P3MI hanya 49 yang benar-benar layak," kata Direktur Penempatan Tenaga
              Kerja Luar Negeri, Ditjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja, Kemnaker, Eva Trisiana, kepada
              Beritasatu.com, Jumat (12/2/2021) malam.

              Eva  mengatakan  itu  sekaligus  mengklarifikasi berita  yang  menyatakan, Himsataki,  organisasi
              penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) ke luar negeri, menyatakan siap menempatkan
              50.000 pekerja ke Arab Saudi sesuai kuota yang diterima dan saat ini menunggu surat penetapan
              Kemenaker. "Hamsataki ngawur. Apa dasar mereka mengatakan seperti itu? Kemnaker tidak
              akan memberikan rekomendasi ke Himsataki. Rekomendasi sudah final hanya kepada 49 P3MI,"
              kata dia. Eva juga membantah ada kuota 50.000 untuk penempatan setahun ke Arab Saudi.

              Ketika  ditanya  mengenai  Himsataki,  melalukan  penjajakan  di  wilayah  Jawa  Barat  mengenai
              kesiapannya untuk melakukan penempatan ke Arab Saudi, Eva mengatakan, masyarakat dan
              pemerintah daerah jangan sampai tertipu. "Himsataki tidak mungkin dapat rekomendasi, karena
              penentuan sudah final," kata dia.

              Eva mengatakan, dalam waktu dekat Kemnaker akan segera melakukan klarifikasi secara resmi
              sekaligus sosialisasi soal penempatan satu kanal ke Arab Saudi. "Sekali lagi hanya 49 P3MI yang
              layak. Yang lain tidak ada," kata dia.

              Ia mengatakan, yang mendaftar untuk melakukan penempatan ke Arab Saudi dalam sistem satu
              kanal, sebanyak 171 P3MI (perusahaan). Dari 171 itu, yang memenuhi syarat tahan awal hanya
              58 P3MI.

              "Dari 58 ini ternyata ada tiga P3MI yang bermasalah seperti pernah melakukan penempatan
              ilegal, jaminan deposito tidak mencukupi, sehingga tersisa 49 P3MI. Ya jadi 49 P3MI saja yang
              layak," kata dia.

              Sumber: BeritaSatu.com.

































                                                           80
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86