Page 79 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 FEBRUARI 2021
P. 79

KEMNAKER: HANYA 49 P3MI LAYAK TEMPATKAN PMI KE ARAB SAUDI

              JAKARTA,  -  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  menegaskan,  hanya  49  Perusahaan
              Penempatan  Pekerja  Migran  Indonesia  (P3MI)  yang  layak  untuk  bisa  menempatkan  pekerja
              migran Indonesia (PMI) dengan sistem satu kanal ke Arab Saudi.

              "Kita sudah final menyeleksi. Dari sekian banyak P3MI hanya 49 yang benar-benar layak," kata
              Direktur Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri, Ditjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja,
              Kemnaker, Eva Trisiana, kepada Beritasatu.com, Jumat (12/2/2021) malam.

              Eva  mengatakan  itu  sekaligus  mengklarifikasi berita  yang  menyatakan, Himsataki,  organisasi
              penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) ke luar negeri, siap menempatkan 50.000 pekerja
              ke Arab Saudi sesuai kuota yang diterima dan saat ini menunggu surat penetapan Kemenaker.

              "Hamsataki  ngawur.  Apa  dasar  mereka  mengatakan  seperti  itu?  Kemnaker  tidak  akan
              memberikan rekomendasi ke Himsataki. Rekomendasi sudah final hanya kepada 49 P3MI," kata
              dia.

              Eva juga membantah ada kuota 50.000 untuk penempatan setahun ke Arab Saudi. Ketika ditanya
              mengenai Himsataki, melalukan penjajakan di wilayah Jawa Barat mengenai kesiapannya untuk
              melakukan penempatan ke Arab Saudi, Eva mengatakan, masyarakat dan pemerintah daerah
              jangan sampai tertipu. "Himsataki tidak mungkin dapat rekomendasi, karena penentuan sudah
              final," kata dia.

              Eva mengatakan, dalam waktu dekat Kemnaker akan segera melakukan klarifikasi secara resmi
              sekaligus sosialisasi soal penempatan satu kanal ke Arab Saudi. "Sekali lagi hanya 49 P3MI yang
              layak. Yang lain tidak ada," kata dia.

              Ia mengatakan, yang mendaftar untuk melakukan penempatan ke Arab Saudi dalam sistem satu
              kanal, sebanyak 171 P3MI (perusahaan). Dari 171 itu, yang memenuhi syarat tahan awal hanya
              58  P3MI.  "Dari  58  ini  ternyata  ada  tiga  P3MI  yang  bermasalah  seperti  pernah  melakukan
              penempatan ilegal, jaminan deposito tidak mencukupi, sehingga tersisa 49 P3MI. Ya jadi 49 P3MI
              saja yang layak," kata dia.

              Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id).






























                                                           78
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84