Page 143 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2021
P. 143
MENAKER, PENGUSAHA, DAN SERIKAT BURUH GELAR DEKLARASI GOTONG
ROYONG, APA ISINYA?
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin)
Indonesia, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), dan Pimpinan Konfederasi Serikat
Pekerja/Serikat Buruh menggelar Deklarasi Gotong Royong Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) Darurat sesuai Instruksi Mendagri nomor 15 tahun 2021 tentang PPKM
Darurat COVID-19 di wilayah Jawa-Bali.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan kunci utama menghadapi situasi pandemi
COVID-19 ini, harus memiliki percaya diri yang tinggi dan selalu optimistis, kreativitas dan inovasi
harus terus dilakukan untuk dapat bangkit dari keterpurukan.
"Yang paling penting lagi adalah semua upaya ini tidak bisa dijalankan secara parsial, namun
harus dilakukan secara serentak bersama-sama, dengan melibatkan pengusaha dan pekerja
sebagai tanggungjawab dan persoalan bersama," kata Menaker di ruang Tridharma Kemnaker,
Jakarta, Selasa (13/7/2021).
Menurutnya, selain tantangan kondisi pandemi COVID-19, tantangan disrupsi yang dihadapi
masyarakat pekerja/buruh di seluruh dunia. Dia menilai masyarakat termarjinal, pekerja/buruh
berpendidikan dan keterampilan rendah menjadi golongan paling terdampak akibat COVID-19.
"Deklarasi ini merupakan bentuk komitmen bersama sekaligus kolaborasi antara pemerintah,
pengusaha dan pekerja/buruh, agar dapat mengatasi tantangan ketenagakerjaan yang dilandasi
semangat saling peduli, optimis, dan bersama-sama bangkit dari dampak pandemi COVID-19,"
ujarnya.
Kata Menaker, deklarasi ini dilakukan demi para pejuang kesehatan yang gugur, demi para
tenaga kesehatan yang terus berjuang habis-habisan, demi rakyat Indonesia yang hari ini masih
terbaring sakit, dan demi para ibu yang mencemaskan anak-anaknya.
"Mudah-mudahan Deklarasi Gotong Royong ini dapat memenangkan Indonesia. Kita belum
kalah, dan kita tidak akan kalah. Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh," kata Ida Fauziyah.
Adapun enam butir pernyataan Deklarasi Gotong Royong, yang pertama, menyelesaikan segala
pertikaian dan konflik melalui dialog yang sehat dan kompromi yang adil.
Tepis Berita Bohong
Kedua, menepis semua berita bohong terkait pandemi COVID-19 yang tidak berdasar pada kajian
medis. Ketiga, tetap mematuhi protokol kesehatan dalam masa PPKM Darurat dan masa-masa
sesudahnya.
Keempat, meniadakan pengumpulan massa yang berpotensi menyebarkan virus COVID-19, dan
membawa semua bentuk perselisihan ke meja perundingan dengan kepala dingin dan
bertanggung-jawab.
Kelima, memberikan tugas kepada Menaker RI, dengan seluruh kewenangan yang dimilikinya,
untuk mengupayakan langkah-langkah praktis dan strategis memperbaiki situasi industri dan
ketenagakerjaan di seluruh Indonesia, selama dan pasca-pandemi COVID-19.
Keenam, saling mengingatkan khususnya dalam hal penegakan protokol kesehatan di lingkungan
kerja. Selalu ada pelangi setelah hujan. Saat ini Ibu Pertiwi sedang sakit. Saatnya kita bergotong-
royong keluar dari kesulitan demi kesulitan yang tengah kita hadapi.
142

