Page 147 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2021
P. 147

PPKM DARURAT, LUHUT MINTA KARYAWAN HANYA 15 HARI PERBULAN BEKERJA
              DI KANTOR
              MENTERI  Koordinator  Bidang  Kemaritiman  dan  Investasi  (Menko  Marves)  Luhut  Binsar
              Pandjaitan  meminta  agar  jam  kerja  bagi  para  buruh  atau  pekerja  dipangkas  guna  menekan
              mobilitas selama PPKM darurat. Perusahaan diminta untuk mengurangi waktu bekerja karyawan
              di kantor menjadi 15 hari per bulan.

              Luhut  juga  mengusulkan  kepada  Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah  agar
              perusahaan yang masuk sektor esensial dan kritikal menerapkan mekanisme sehari kerja sehari
              di rumah.

              "Kalau seharusnya dia bekerja sebulan 30 hari, ini jadi 15 hari. Jadi sehari di rumah, sehari di
              tempat kerja. Ini juga pada prinsipnya untuk menghindari para pekerja tersebut dirumahkan,"
              ungkap Menko Marves dalam keterangannya saat memimpin rapat Koordinasi dengan Menaker
              dan K/L lain secara virtual, Selasa (13/7).
              Namun demikian, agar perusahaan tidak menafsirkan bahwa karyawan yang bekerja di rumah
              atau WFH tanpa upah bagi pekerja, Luhut mengingatkan kepada Menaker agar dibuat regulasi
              yang jelas.

              "WFH  dan  dirumahkan  harap  bikin  (penjelasan  aturan)  dengan  jelas,  sehingga  nanti  bisa
              diterjemahkan  melalui  peraturan  menteri  atau  surat  edaran  instruksi  dari  Mendagri  (Tito
              Karnavian). Jadi tidak ada penafsiran macam-macam," tegasnya.

              Selain itu, agar lebih mengoptimalkan pencegahan penularan covid-19, 50% pegawai atau buruh
              yang masuk ke kantor perlu diatur soal jam makan siang. Tujuannya, agar jam makan siang
              tidak bersamaan.

              "Jadi jangan sampai mereka itu makan siang bersama-sama, menimbulkan kerumunan. Intinya
              jam makan diperhatikan, jangan sampai bertemu makan bareng. Saya serahkan ini ke Menaker
              Ida," tegasnya.

              Sejalan  dengan  arahan  Luhut,  sebelumnya  Menaker  Ida  Fauziyah  telah  menerbitkan  Surat
              Edaran (SE) yang ditujukan kepada seluruh gubernur untuk mengimbau kepada pengusaha atau
              pemimpin perusahaan agar mengoptimalkan pelaksanaan SE Nomor M/7/AS.02.02/V/2020.

              "Tidak  kalah  penting  tentang  rencana  keberlangsungan  usaha  dalam  menghadapi  pandemi
              Covid-19  dan  protokol  pencegahan  penularan  Covid-19  di  perusahaan.  Juga  agar  mematuhi
              PPKM Darurat," jelas Ida.

              Lebih  lanjut,  dia  menjelaskan  pengusaha  atau  pimpinan  perusahaan  juga  dihimbau  agar
              mendorong  dan  memberikan  kesempatan  atau  memfasilitasi  pekerja/buruh  untuk  mengikuti
              vaksinasi, juga mengupayakan penyediaan masker, perlengkapan kesehatan secara rutin bagi
              pekerja/buruh serta mengoptimalkan sarana layanan kesehatan di perusahaan bila sudah ada.
              (OL-7).















                                                           146
   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152