Page 212 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2021
P. 212

Terkait hal itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyampaikan
              bahwa pada prinsipnya KSPI setuju dengan PPKM darurat dengan pengaturan yang jelas dan
              tegas.

              Namun  demikian,  KSPI  meminta  kepada  pemerintah  juga  memastikan  agar  tidak  ada
              pelanggaran terhadap hak-hak buruh.

              Karena, kata Said Iqbal, tidak menutup kemungkinan dalam situasi PPKM darurat ini perusahaan
              melakukan PHK terhadap buruh.

              "Terus terang, saat ini ancaman adanya ledakan PHK sudah di depan mata. Karena saat ini sudah
              banyak  perusahaan  yang  mengajak  serikat  pekerja  berunding  untuk  membicarakan  program
              pengurangan karyawan," kata Said Iqbal, kepada wartawan, Selasa (13/7/2021).

              Selain  itu,  lanjut  Iqbal,  sudah  ada  pekerja  yang  dirumahkan  dan  bisa  dipastikan  upahnya
              terancam akan dipotong.

              Oleh karena itu, para buruh meminta agar pengusaha nakal yang melakukan PHK di tengah
              pandemi dan memotong upah buruh ditindak tegas. Selain itu, KSPI juta meminta pelaksanaan
              PPKM darurat diikuti dengan perlindungan terhadap hak-hak buruh.

              "Secara bersamaan, KSPI juga menegaskan dukungannya terhadap vaksinasi yang dibiayai oleh
              negara  dalam  rangka  untuk  mempercepat  berakhirnya  pandemi  Covid-19.  Namun  demikian,
              KSPI  tidak  setuju  dengan  adanya  vaksinasi  berbayar  yang  bisa  dipastikan  akan  terjadi
              komersialisasi vaksin," ungkapnya.

              Selain  itu,  Said  Iqbal  mengungkap  hal  lain  yang  perlu  diperhatikan  oleh  pemerintah  adalah
              tingkat penularan Covid-19 di klaster perusahaan.

              Di  beberapa  perusahaan,  KSPI  memperkirakan  buruh  yang  terpapar  Covid-19  angkanya
              mencapai 10%. Bahkan tidak sedikit buruh yang meninggal.

              "Persoalannya adalah, para buruh tidak mempunyai uang lebih untuk membeli vitamin dan obat-
              obatan saat isoman," pungkasnya.


































                                                           211
   207   208   209   210   211   212   213   214   215   216   217