Page 262 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2021
P. 262
Menanggapi kabar tersebut pengusaha mal mengatakan, jika PPKM Darurat sampai 6 minggu
maka akan banyak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Kemudian penyewa juga diperkirakan
akan ada yang menutup usahanya.
"Akan terjadi banyak PHK dan juga diperkirakan akan ada penyewa yang menutup usahanya,"
kata Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja,
kepada detikcom Selasa (13/7/2021).
Menurutnya, skenario PPKM Darurat diperpanjang bukan hanya akan memberatkan Pusat
Perbelanjaan, tetapi semua dunia usaha yang juga akan terdampak.
"Jika ternyata PPKM Darurat diperpanjang sampai dengan 6 minggu maka tentunya akan sangat
memberatkan bukan hanya Pusat Perbelanjaan saja tapi juga seluruh dunia usaha," lanjutnya.
Alphonzus pun mengungkap ada sejumlah permintaan kepada pemerintah untuk pengusaha
pusat perbelanjaan, di antaranya keringanan pembayaran listrik, gas, Pajak Bumi dan Bangunan
(PBB), pajak reklame dan lainnya seperti royalti hingga retribusi perizinan.
"Diminta tutup tapi tetap ditagih berbagai pungutan dan pajak / retribusi. Pusat Perbelanjaan
harus tetap membayar berbagai tagihan meskipun hanya beroperasi secara terbatas bahkan
pada saat diminta tutup sekalipun," katanya.
Sebagai informasi, skenario untuk melaksanakan PPKM darurat selama 4-6 minggu dibuat karena
adanya risiko pandemi COVID-19 yang masih tinggi akibat adanya varian delta.
Sri Mulyani menjelaskan, oleh karena itu APBN akan diperkuat untuk merespons dampak negatif
peningkatan kasus COVID-19 kepada perekonomian dan diperlukan akselerasi vaksinasi,
efektivitas PPKM Darurat, dan kesiapan sistem kesehatan, baik itu fasilitas kesehatan dan tenaga
kesehatan.
Sri Mulyani menyebut pihaknya akan kembali melakukan realokasi dan refocusing tahap III untuk
mendukung pendanaan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 31 triliun.
261